Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
Soal Motor Nyungsep di Atas Genteng di Puntingan Magelang, Kades Berharap Ada Tambahan Rambu
"Belum lagi, kurangnya rambu-rambu peringatan. Selama ini, Pemerintah Desa sudah membuat rambu-rambu sendiri di beberapa dusun yang rawan, termasuk
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebuah sepeda motor mengalami kecelakaan hingga nyungsep ke atas genteng rumah warga di Dusun Puntingan, Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, pada Minggu (15/01/2023) lalu.
Kejadian ini pun sempat viral lewat unggahan video yang dibagikan melalui platform media massa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Madyogondo, Sawal mengakui kalau lokasi kejadian itu rawan akan laka. Disebabkan, jalan turunan disertai tingkungan tajam.
Baca juga: Raperda Pendanaan Pendidikan Dituding Bakal Legalkan Praktik Pungli, Ini Kata Disdikpora dan DPRD
"Belum lagi, kurangnya rambu-rambu peringatan. Selama ini, Pemerintah Desa sudah membuat rambu-rambu sendiri di beberapa dusun yang rawan, termasuk di Dusun Puntingan. Namun, rambu-rambu tersebut hanya berupa berupa imbauan lebih berhati-hati karena tikungan tajam serta imbauan mengurangi gigi," ujarnya saya dihubungi pada Selasa (17/01/2023).
Kata dia, sebenarnya pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada Dinas Perhubungan untuk membuat rambu-rambu lalu lintas yang memadai. Permohonan itu ditindaklanjuti namun hanya sebatas memasang cagak putih-hitam di lokasi rawan.
"Itu sudah lama sekali, sekitar lima tahun yang lalu pemasangannya. Atas kejadian ini, kami harap Dishub bisa meningkatkan lagi untuk rambu-rambu di lokasi tersebut," ujarnya.
Minimnya rambu-rambu lalu lintas di lokasi, turut dibenarkan oleh warga setempat, salah satunya Narwiyah (60).
Ia mengatakan, kejadian kecelakaan di lokasi tersebut sudah berulang kali terjadi.
"Sudah sering terjadi, tidak hanya motor tetapi mobil juga pernah. Bahkan, sampai pernah ada korban yang patah tulang," tuturnya.
Baca juga: Barito Putera Datangkan Kapten PSIM Yogyakarta Aditya Putra Dewa
Ia berujar, masyarakat di dusun pun sudah mencoba membuat bantalan pembatas menggunakan ban bekas.
Hal itu, dilakukan agar kendaraan dapat ditahan saat kehilangan kendali ketika dijalanan menurun.
"Itu ban bekas yang buat warga sini, baru dua tahun dibuat. Kalau kemarin, kejadian yang nyungsep ke genteng kan memang di situ ada pembatas tapi kecil. Jadi, kalau hilang kendali langsung ke arah rumah warga," urainya. (ndg)
2.503 Anggota Badan Permusyawaratan Desa Kabupaten Magelang Dikukuhkan |
![]() |
---|
Pemberitaan Kekerasan Seksual Berpotensi Lukai Korban, Jurnalis Perlu Perspektif Perlindungan Korban |
![]() |
---|
Melihat Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang, Bakal Diresmikan Jokowi September 2024 |
![]() |
---|
Sebanyak 1.085 Jemaah Haji dari Kabupaten Magelang Kembali dari Tanah Suci |
![]() |
---|
Antisipasi Inflasi, Asosiasi Champion Cabai Bagikan Ribuan Bibit Cabai di Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.