Berita Sleman Hari Ini

Dinding Cagar Budaya Ndalem Mijosastran di Sleman Retak Diduga Akibat Getaran Proyek Tol Yogya-Bawen

Sejumlah rumah di sekitar lokasi proyek pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen seksi 1, tepatnya di Kalurahan Tirtoadi rusak. Umumnya mengalami retak

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Widagdo, keluarga pemegang Ahli Waris Ndalem Mijosastran menunjukkan dinding yang retak. Ia berharap Ndalem Mijosastran segera direlokasi dari proyek pembangunan jalan tol Jogja Bawen. 

"Harapan saya cepet rampung. Mulai rusak. Jadi segera direlokasi, supaya pengerjaan jalan tol juga bisa lancar dan segera selesai," imbuhnya. 

Baca juga: Sambo yang Terdiam di Tengah Dengung Sidang Tuntutan, Sang Mantan Jenderal Siapkan Pledoi

Retak

Dampak pembangunan jalan tol juga dirasakan warga Padukuhan Pundong III dan Padukuhan Jembangan, Kalurahan Tirtoadi.

Di dua Padukuhan tersebut, dikabarkan ada rumah warga rusak diduga akibat getaran alat berat. 

Dukuh Pundong III, Pekik Basuki mengatakan, dirinya telah menerima laporan ada dua rumah warganya yang rusak.

Lokasi rumah tersebut berada didekat pembangunan jalan tol.

Rumah tersebut rusak sekitar dua bulan lalu ketika sedang pengerjaan meratakan urug atau penimbunan yang pertama. 

"Kondisinya nggak begitu parah. Kalau di tempat saya (rusaknya) dua bulan lalu. Kalau yang terbaru di Padukuhan Jembangan. Di sana, kabarnya ada juga yang rusak akibat pengerjaan pengeboran," kata dia. 

Dukuh Jembangan, Baridi Mulyo membenarkan ada salah satu rumah warganya yang rusak diduga akibat getaran pembangunan jalan tol.

Bahkan dirinya sudah mengecek rumah tersebut yang persisnya berada di belakang pos kamling RT 4. 

"(Kerusakan) retak di lantai dan dinding. Lantainya ini masih ubin. Bengkah (retak)," kata Baridi.

Menurut dia, efek alat berat dari proyek pembangunan jalan tol ini cukup kencang. Bahkan rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari tepi lokasi proyek ikut merasakan.

Kaca rumahnya bergetar. Ia berharap pihak tol memikirkan hal tersebut dengan memberikan kompensasi.

Terutama bagi warga yang paling berdekatan dengan sisi tepi proyek jalan tol

Tribun Jogja telah berupaya menghubungi Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB), Danindra Ghuasmoro, untuk mengkonfirmasi mengenai hal tersebut namun hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan masih belum merespon. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved