Panglima TNI, Kapolri hingga Kepala Staf TNI Tampil dalam Pentas Wayang Orang 'Pandowo Boyong'

Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tampil bareng main wayang orang "Pandowo Boyong".

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Panglima TNI, Kapolri hingga Para kepala Staf TNI Tampil dalam Pentas Wayang Orang 'Pandowo Boyong' di Teater Jakarta, Ismail Marzuki, Minggu (15/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM - Sinergitas TNI-Polri selalu terlihat dalam berbagai kesempatan.

Tidak hanya dalam urusan kondusifitas keamanan saja, kedua instansi ini pun kompak melestarikan budaya kesenian tradisional.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tampil bareng main wayang orang "Pandowo Boyong" di Teater Jakarta, Ismail Marzuki, Minggu (15/1/2022).

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam pagelaran wayang orang 'Pandowo Boyong' memerankan sosok Bima Sena, sedangkan Kapolri memerankan tokoh Prabu Puntadewa.

Baca juga: Kapolda DIY Irjen Suwondo Mengaku Bahagia Bisa Perankan Botoh Dirga Dalam Pentas Ketoprak Pejabat

Puntadewa dalam pewayangan digambarkan sebagai sosok manusia yang berhati suci dan membela kebenaran.

Puntadewa juga digambarkan sebagai sosok manusia yang sabar, beriman, tekun beribadah, ikhlas dan jujur.

Para Kepala Staf TNI juga ikut ambil bagian.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memerankan sosok Batara Guru, KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo memerankan Eyang Abiyasa.

Lakon Pandawa Boyong ini mengisahkan babak ketika lima orang ksatria bersaudara boyongan atau pindah dari Alengka yang dikuasai Kurawa ke Astinapura.

Kepindahan itu untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Kurawa.

Mereka harus berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dengan punya persenjataan lebih banyak.

Namun berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang.

Boyongnya Pandawa ke Astina menjadi pesan moral kepada masyarakat agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.

Bahkan sosok dalam Pandawa Lima pun relevan dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: Gelar Wayang Kulit Semar mBangun Khayangan, DPRD DIY Ajak Wujudkan Pemilu Bermartabat & Berbudaya

Sementara itu pementasan wayang orang tersebut juga disaksikan 'nonton bareng' secara virtual oleh pejabat Polda serta jajaran Polres/ta di seluruh Indonesia.

Seperti di Polda DIY, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan didampingi sejumlah pejabatnya menyaksikan pementasan wayang orang yang diinisiasi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tersebut.

Menurut Kapolda DIY, melestarikan budaya kesenian yang kita miliki menjadi semakin penting untuk dilaksanakan di tengah serbuan pengaruh budaya asing sebagai dampak dari globalisasi hasil kemajuan teknologi informasi dan digital.

"Kita harusnya lebih memilih wayang sebagai tontonan sekaligus tuntunan dalam kehidupan," ujarnya di akhir acara.

Selain dihadiri sejumlah pejabat utama Polda DIY, turut hadir nonton bareng wayang orang Pandowo Boyong secara daring tersebut dari Forkopimda DIY. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved