Musik Zone
Jogja Noise Bombing Festival Digelar Lagi Usung Format Offline
JOGJA Noise Bombing Festival (JNB Fest) digelar lagi pada 21-22 Januari mendatang, di sejumlah lokasi di Bantul dan Kota Yogyakarta.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Agus Wahyu
JOGJA Noise Bombing Festival (JNB Fest) digelar lagi pada 21-22 Januari mendatang, di sejumlah lokasi di Bantul dan Kota Yogyakarta, setelah sebelumnya festival ini terakhir dihelat secara offline pada 2020 lalu.
Setahun lalu, gelaran akbar penikmat musik noise ini sempat diinisiasi dalam format online, sekarang saatnya even ini digelar lagi di ruang publik sesuai kaidahnya sebagai ajang perkenalan musik noise, serta eksistensi pelaku-nya kepada khalayak umum.
Sekadar informasi, Jogja Noise Bombing Festival merupakan sebuah pertunjukan musik noise tahunan yang digagas komunitas Jogja Noise Bombing (JNB). Festival ini digadang menjadi sarana memperluas jaringan pelaku dan penikmat musik noise tak hanya di Indonesia, tapi juga negara lain.
Hal ini dibuktikan lewat antusiasme para penikmat dan pelaku noise dari segala penjuru dunia, yang datang untuk menyaksikan festival ini setiap edisinya.
Ada beberapa hal baru dan menarik, yang membuat JNB Fest 2023 ini layak untuk disambangi lagi. Selain melihat progress regenerasi di tubuh komunitas JNB selaku penyelenggaranya, tahun 2023 juga menjadi festival pertama yang melakukan open call dan para penampil dipilih figur di luar anggota JNB.
Salah satu alasannya, adalah untuk membuat pemilihan penampil dari sudut pandang yang berbeda. Maka, dipilihlah Wok The Rock (Yes No Wave) sebagai juri Open Call JNB Fest 2023.
“Dipilihnya Wok The Rock sebagai juri Open Call, selain sebagai salah satu tokoh yang memiliki referensi musik noise dan eksperimental yang luas, Wok juga sudah terbiasa melakukan kurasi untuk beberapa festival musik lain semisal Pestapora 2022,” ungkap Rio ‘Coffee Faith’, selaku project manager JNB Fest 2023.
Sebelumnya, JNB membuka submission bagi musisi noise melalui Google Form. Terkumpul total 29 submission, yang kemudian terpilih 22 musisi ditambah 6 invitation performer. Ke-28 pengisi JNB Fest kali ini, berasal dari 16 kota di Indonesia dan 4 negara lain.
JNB sendiri identik performatif jalanan dan itu dianggap sebagai sebuah inovasi yang menarik dalam dunia pertunjukan, sehingga unsur street noise bombing (melakukan pertunjukan noise ilegal di ruang publik) tidak sepenuhnya dihilangkan dari unsur festival-nya.
Namun, dikombinasikan dengan pembahasan yang selalu hangat pada beberapa tahun terakhir, yaitu desentralisasi dan inklusivitas, maka akan terasa lebih relevan jika festival kali ini dipecah di berbagai titik pada waktu yang hampir bersamaan.
JNB Fest 2023 diselenggarakan gratis selama dua hari 21-22 Januari 2023. Hari pertama menggambarkan isu-isu sekarang mengenai desentralisasi, itu menjadi alasan kenapa kegiatan pada hari itu dibuat menjadi sebuah paralel event dan bekerjasama dengan beberapa kelompok kolektif yang ada di Jogja, yaitu Ruang Gulma Collective, Kombo, Lifepatch serta Tempuran Ambient Spasial di tempat terpisah.
Sementara pre-event yang diselenggarakan 20 Januari diorganisasi Bast Cultura. Hari kedua, JNB Fest 2023 tetap diselenggarakan layaknya sebuah festival untuk khalayak umum.
Festival sendiri identik dengan hingar-bingar di satu tempat, maka hari kedua tetap dibuat seperti biasanya di satu tempat yaitu di Location Social House.
Performer yang ambil bagian dalam JNB Fest 2023 yakni Waterflower (Latvia), Smomid (USA), Jonas Engel (Denmark), Azlan Dawai (Malaysia), #$Xxxxx!/#*$ (USA), Funtime (Bali), Rajadansa (Jakarta), Stelgrrruig (Malang), Amprrrong (Pasuruan), Tusuk Lubang Telinga (Depok), Hvft (Purwokerto), Saaba (Tangerang), Individual Distortion X Anti-Band Rezeital (Jakarta), Detroak (Tulungagung), Korosif (Kediri), Scantofia X Made Dharma (Yogyakarta).
Serta Nasu (Solo), Asangata Feat. Modarx (Yogyakarta), Alone (Bekasi), Dualizm (Bandung), Bergegas Mati (Malang), ASU(USA) (Venus), Logic Lost (Jakarta), Ethnoism (Bogor), Kalasvvara (Purwokerto), Love Poison (Solo), Sandikala Ensemble (Yogyakarta) dan Bahtera (Yogyakarta). (han)
Langkah Pertama Fraidé dalam Musik Terwujud Lewat EP Reflection |
![]() |
---|
Japa Mantra Rilis Maxi Single Sublimasi Gradasi, Tentang Dunia dan Sifat Buruk Manusia |
![]() |
---|
Penyanyi Asal Singapura, Roziana Cindy, Rilis Single Perdana ‘Paling Sejati’ Karya Ade Govinda |
![]() |
---|
Sheila On 7 Featuring Aishameglio, Kolaborasi Ayah dan Anak di Lagu ‘Memori Baik’ |
![]() |
---|
Sheila on 7 Memilih ke Jepang untuk Finishing Single Terbaru ‘Memori Baik’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.