UPDATE Gunung Merapi 14 Januari 2023: 1 Kali Guguran Lava Jarak Luncur 1.500 Meter ke Barat Daya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 1 kali guguran lava dengan jarak luncur 1.500 meter ke barat daya, Sabtu (14/1/2023).

Hal tersebut didapat dari hasil pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00-06:00 WIB.

Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Sabtu 14 Januari 2022

Secara meteorologi cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.

Suhu udara 15-19 °C, kelembaban udara 67-98 persen, dan tekanan udara 566-689 mmHg.

Visual Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.

Suara guguran 1 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.

Gempa Guguran (Jumlah : 18, Amplitudo : 4-11 mm, Durasi : 33.2-119.7 detik)

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 4, Amplitudo : 3-5 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 6.4-7.6 detik)

Vulkanik Dalam (Jumlah : 25, Amplitudo : 3-9 mm, S-P : 0.4-0.8 detik, Durasi : 6.1-8.9 detik)

Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, S-P : 18.08 detik, Durasi : 152.4 detik)

Tingkat aktivitas Gunung Merapi di Level III (Siaga)

Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DI Yogyakarta Hari Ini Sabtu 14 Januari 2022

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)