Pemkab Magelang Serahkan Puluhan Alat Pertanian, Petani: Sangat Membantu

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang menyerahkan puluhan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) kepada 77 kelompok Tani di wilayahnya, di Pendopo drh Soepardi, Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Rabu (11/1/2023)

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto diberikannya puluhan alat pertanian itu guna  mendukung pengembangan proses hasil panen serta mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan para petani.

Baca juga: Letda Pnb Veronika VS Sidabutar, Perempuan Asal Sumatra Utara yang Akan Terbangkan Pesawat CN 295

"Pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Magelang, dimana sektor ini digarap oleh lebih dari 50 persen penduduk Kabupaten Magelang dan memberikan kontribusi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang signifikan, serta menjadi salah satu sektor yang tetap bertumbuh positif dan menjadi tulang punggung menggerakkan ekonomi saat pandemi melanda dunia," ujarnya seusai kegiatan.

Ia menambahkan, tujuan pembangunan pertanian di wilayah Kabupaten Magelang ditetapkan meliputi tiga hal, yaitu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor

Oleh karena itu, melalui pemberian alat pertanian menjadi salah satu sarana yang amat strategis untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian.

Serta, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mendukung peningkatan luas tambah tanam dalam produksi pertanian. Terlebih, Kabupaten Magelang menjadi salah satu daerah penyangga pangan di Jawa Tengah dan nasional.

"Terkait pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, sebagai salah satu daerah penyangga pangan Jawa Tengah dan Nasional. Pemerintah Kabupaten Magelang bersama stake holder terkait selalu mendorong agar ketersediaan pangan tercukupi bahkan surplus, berdaya saing dan menghasilkan nilai tambah," terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan, Romza Ernawan mengatakan, puluhan alat pertanian yang diberikan berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Terbagi dalam 3 jenis antara lain Ccultivator sebanyak 53 unit, alat angkut motor roda 3 sebanyak 22 unit, dan alat angkut upland sebanyak 2 unit.

"Total DBHCHT tahun 2022, itu kisaran Rp4 miliar di sektor pertanian," bebernya.

Ia mengatakan total dana tersebut tidak hanya dialokasikan untuk bantuan alat-alat pertanian.

Namun, juga dialokasi untuk pupuk dan uji multi lokasi kualitas tembakau yang bekerjasama dengan fakultas pertanian UGM dan berhasil ditemukan 13 varietas unggul lokal.

Baca juga: Jadwal Tayang Persib Bandung vs Persija Jakarta Sore Ini di Indosiar, Siapa jadi Pemenang?

Terpisah, Ketua Kelompok Tani Dusun Butuh, Wawan mengungkapkan, bantuan alat pertanian sangat membantu para petani dalam mengurangi biaya operasional.

"Sangat membantu sekali ya, nantinya alat ini bisa digunakan siapapun petani di dusun kami. Tanpa terkecuali, meskipun saat ini anggota kelompok tani yang bergabung berjumlah sekitar 20 orang," urainya. (ndg)