Lukas Enembe Ditangkap KPK

Hari Ini Sebagian Sekolah di Papua Diliburkan Buntut Penangkapan Lukas Enembe Oleh KPK

Para pelajar diliburkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan jika terjadi kekacauan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kompas.com
Gubernur Papua Lukas Enembe menaiki pesawat terbang menuju ke Jakart setelah ditangkap di sebuah restoran di Jayapura, Selasa (10/2/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus gratifikasi pada Selasa (10/1/2023) kemarin berbuntut panjang.

Sejumlah kelompok masyarakat di Papua melakukan protes hingga berujung diliburkannya kegiatan di sekolah-sekolah.

Para pelajar diliburkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan jika terjadi kekacauan.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, keputusan meliburkan kegiatan belajar ini tidak diketahui para siswa.

Mereka tetap berangkat sekolah pada Rabu (11/1/2023) pagi hari ini.

Namun sesampai di sekolah, mereka diminta untuk pulang kembali karena sekolah diliburkan.

"Kondisi hari ini, saya mengikuti perkembangannya memang tingkat ketakutan dari para orangtua yang bertanya melalui grup kelas dan banyak orangtua yang meminta ijin anaknya tidak bersekolah," kata Kepala Sekolah SMPN 11 Jayapura, Beatriks Sinon seperti yang dikutip dari Tribun-Papua.com.

Ia juga mengatakan, jika informasi liburnya proses belajar mengajar baru diumumkan hari ini, Rabu (11/1/2023).

"Karena memang saya bangun sebelum pukul 06.00 WIT itu, saya mendapat informasi dan laporan dari para orang tua makanya saya meminta anak-anak diliburkan saja," bebernya.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap Saat Sedang Asyik Makan Papeda

Polisi Siapkan 1000 Personel

Menyikapi situasi di Papua pasca-penangkapan Lukas Enembe, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun langsung menginstruksikan untuk pengetatan keamanan di 9 wilayah yang ada di Papua.

Kapolri menempatkan 1000 personel untuk menjaga keamanan di Papua.

"Saat ini situasinya (Jayapura) sudah mulai kondusif dan personel kita lakukan penebalan di sembilan wilayah," kata Listyo, Selasa (10/1/2023), dikutip dari youTube MetroTvNews.

"Saat ini sudah kita tempatkan baik personel organik maupun yang dari pusat dan daerah hampir 1.000 (personel)," ujar Kapolri.

Diketahui, kericuhan terjadi di wilayah Bandara Sentani, Jayapura.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved