Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 10 Januari 2023: Terdengar 1 Kali Suara Guguran

BPPTKG mash memantau aktivitas Gunung Merapi pada Selasa (10/01/2023) terdengar satu kali suara guguran. Suara tersebut terdengar dari pos babadan

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BPPTKG mash memantau aktivitas Gunung Merapi pada Selasa (10/01/2023) terdengar satu kali suara guguran.

Suara tersebut terdengar dari pos babadan intensitas suara sedang.

Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 10 Januari 2022: Berpotensi Hujan Ringan

Dari pengamatan BPPTKG terjadi sejumlah kegempaan dari pukul 00.00-06.00. Guguran terjadi 18, Amplitudo : 3-35 mm, Durasi : 33.7-124.5 detik.

Hybrid/Fase Banyak terjadi  5 kali, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 6.4-7.6 detik. 

Vulkanik Dalam terjadi 22 kali dengan amplitudo : 3-9 mm, S-P : 0.5-0.7 detik, dan durasi : 7-8.8 detik.

Juga Tektonik Jauh sebanyak 2 kali, Amplitudo : 45-50 mm, S-P : 32.2-33.4 detik, Durasi : 206.7-207.5 detik. 

Secara meteorologi cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur.

Suhu udara 18-18.3 °C, kelembaban udara 70-94.4 persen, dan tekanan udara 568.5-689.25 mmHg.

Sedangkan dari pengamatan visual, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20-25 m di atas puncak kawah.

Saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga (Level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Baca juga: Suara Warga Jogja soal Konvoi Kendaraan

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Pihak BPPTKG akan terus melakukan pemantauan aktivitas Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw) 
 
 
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved