Wonderful Riau Island
Mengapa Kota Tanjungpinang Kepri Disebut Gurindam Dua Belas? Begini Kisahnya
Inilah alasan mengapa Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dijuluki Kota Gurindam Dua Belas. Simak isi Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji berikut.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
Ia berusaha agar agama dan adat-istiadat yang bernafaskan Islam kembali lagi ke dalam kehidupan masyarakat Melayu yang kala itu mulai terpengaruh budaya barat.
Gurindam Dua Belas memuat pesan tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti, dan cara hidup bermasyarakat.
Raja Ali Haji menulis Gurindam Dua Belas dalam Bahasa Melayu Kuno.
Gurindam Dua Belas masuk kategori karya sastra puisi didaktik atau “Syi’r Al-Irsyadi” karena berisikan nasihat atau petunjuk hidup.
Mengutip laman resmi Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, Gurindam Dua Belas kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul sama.
Buku Gurindam Dua Belas diterbitkan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang pada 2005 lalu dan terdiri dari 39 halaman.
Gelar Pahlawan Nasional Indonesia, tampil di Google Doodle

Raja Ali Haji dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 089/TK/Tahun 2004.
Dalam Kepres itu dinyatakan bahwa Ali Haji bin Raja Haji Ahmad adalah Pahlawan Nasional.
Diwartakan Tribun Batam, wajah Raja Ali Haji terpampang dalam Google Doodle pada 5 November 2022 lalu.
Ilustrasi wajah Raja Ali Haji dan ilustrasi Gurindam Dua Belas ada di setiap halaman utama mesin pencarian Google.
Nama Raja Ali Haji pun mulai diperbincangkan lagi, begitu pula dengan isi Gurindam Dua Beas yang ditulisnya pada 1846 lalu.
Simak isi Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji berikut ini, seperti dikutip Tribunjogja.com dari Riau.go.id.
Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji

GURINDAM I
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.