Ratusan Brimob Patroli Lorong-lorong Stadion GBK, Saat Pertandingan Indonesia Versus Vietnam

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, bahwa SUGBK akan memberikan pengamanan optimal seperti yang diharapkan pelatih Vietnam Park Hang-Seo dan Federasi Sepakbola Vietnam.

"Kita berikan pengamanan yang optimal seperti yang diharapkan official Vietnam," kata Zulpan ketika dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023).

Selain itu, bahkan Zulpan bisa memastikan SUGBK tidak menakutkan seperti apa yang dibayangkan oleh kubu Timnas Vietnam selama ini. Selain itu, pengamanan SUGBK pada pertandingan besok juga untuk menunjukkan citra baik Indonesia karena akan menggelar Piala Dunia U-23 Mei 2023 mendatang.

"Jangan khawatir, jadi tidak benar bahwa stadion GBK ini menakutkan, kita berikan yang terbaik," ucapnya.
"Kita juga ingin menampilkan citra bahwa Indonesia ini kan sebentar lagi akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," sambungnya.

Oleh karena itu, pihaknya pun meminta agar para suporter khusunya pendukung Timnas Indonesia selaku tuan rumah bisa menjaga kondusifitas pada sebelum, sesaat dan setelah pertandingan. "Jangan sampai kita gara-gara hal yang kecil nanti disanksi FIFA kan berbahaya bagi kelanjutan Piala Dunia ke depan," ujarnya

Polda Metro Jaya juga bakal mengerahkan setidaknya 3.624 personel guna mengamankan laga Semifinal Piala AFF Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, adapun jumlah tersebut merupakan gabungan dari tiga unsur Polri,TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

"Personel pengamanan yang akan dikerahkan sekitar 3.624 personel terdiri dari TNI 212 personel, Polri 3.281 personel dan Pemda 131 personel," kata Zulpan. Selain itu, disebut Zulpan nantinya untuk mengamankan area SUGBK saat pertandingan, ada sekitar 100 personel Brimob tak bersenjata dikerahkan untuk menjaga di lorong-lorong stadion. Personel Brimob tak bersenjata itu akan mengelilingi lorong stadion untuk mengantisipasi apabila terdapat oknum suporter yang melakukan hal hal tidak diinginkan. "100 anggota Brimob berseragam tapi tidak bersenjata, 100 itu di lorong-lorong jadi mengelilingi stadion," ucapnya.

Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, hal itu dilakukan karena pihaknya berkaca pada peristiwa pelemparan benda ke arah bis tim nasional Thailand pada laga penyisihan grup beberapa waktu lalu. "Ya tentu ada pengamanan yang lebih ketat terhadap rombongan pemain dan offisial Vietnam," kata Zulpan.

Lanjut Zulpan, nantinya pihak kepolisian akan menyiapkan kendaraan rantis guna mengawal bis pemain dari tim nasional Vietnam selain juga akan dikawal oleh mobil polisi lalu lintas. "Mereka tetap naik bus tapi ada kendaraan rantis yang ikut mengawal," jelasnya.

"Disamping tentunya menggunakan pengawalan dengan kendaraan pengawalan lalu lintas," sambungnya.
Ogah Ambil Pusing

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-Seo tidak memusingkan soal pengamanan di stadion Gelora Bung Karno hari ini. Dia mempercayakan seluruh panitia penyelenggara bisa mengatasi hal tersebut agar pertandingan bisa berlangsung lancar.

"Saya pikir terkait dengan keamanan, kami tidak akan berbicara banyak," kata pelatih berusia 65 tahun itu.

Terlebih, lanjut Park Hang-Seo, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 2023.
Piala Dunia kelompok usia itu akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. "Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di bulan Mei. Jadi, saya pikir mereka (panitia penyelenggara) punya solusi untuk itu (pengamanan)," ucap Park Hang-Seo.

Sementara itu, bicara soal persiapan jelang pertandingan besok, Park Hang-Seo menyebut The Golden Star Warriors - julukan Timnas Vietnam, dalam keadaan siap tempur. "Untuk pertandingan besok, saya pikir kami sudah melakukan persiapan yang bagus," ujar pelatih asal Korea Selatan itu

"Saya pikir tim kami sudah siap untuk pertandingan besok," lanjut Park Hang-Seo. (Tribun Network)