Pembunuhan Qassem Soleimani
Ribuan Orang Hadiri Peringatan Tiga Tahun Kematian Qassem Soleimani
Ribuan orang mengikuti peringatan tiga tahun meninggalnya Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Brigade Quds Garda Republik Iran.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Pemimpin spiritual Iran itu juga menjelaskan penghormatan publik terhadap Jenderal Soleimani dan kehadiran sukarela orang-orang dalam berbagai upacara peringatan adalah hasil dari sifat tulus almarhum.
“Tahun ini, seperti tahun lalu, masyarakat mengikuti upacara ini dengan antusias. Atas rahmat Tuhan, tidak ada masalah atau kekurangan dalam kehadiran bangsa yang berarti dan penghargaan mereka kepada Jenderal Soleimani,” lanjutnya.

Pengadilan Kasus Qassem Soleimani
Seorang pejabat senior hak asasi manusia Iran mengatakan 94 orang Amerika telah didakwa dalam pembunuhan mendiang Letnan Jenderal Qassem Soleimani, yang menjadi martir di Irak pada 3 Januari 2020.
Kazem Gharibabadi, Kepala Markas Besar Hak Asasi Manusia Iran dan Wakil Kepala Kehakiman, membuat pernyataan tersebut saat menguraikan hasil terbaru dari penyelidikan atas pembunuhan tersebut.
“Saat ini, dakwaan berfokus pada para terdakwa Amerika. Kasus ini sekarang memiliki 94 penjahat dari Amerika. Semua dokumen yang diperlukan telah dikumpulkan oleh otoritas kehakiman dan setidaknya tiga jilid lengkap tentang 94 terdakwa ini telah disiapkan,” kata Gharibabadi.
Dikutip Tasnim News, Selasa (3/1/2023), mantan Presiden AS Donald Trump ada di peringkat pertama, disusul mantan Menlu Mike Pompeo, dan mantan komandan Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) Jenderal Kenneth F McKenzie, sebagai tersangka kasus ini.
Letnan Jenderal Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), dan rekannya dari Irak Abu Mahdi al-Muhandis, Deputi Komandan Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU), tewas dibom di Bandara Baghdad pada 3 Januari 2020.
Pesawat nirawak AS meluncurkan rudal presisi berkekuatansuper tinggi ke mobil yang ditumpangi keduanya. Qassem Soleimani saat itu baru saja tiba dari Damaskus, Suriah, untuk kunjungan resmi ke Irak.
Menurut pengadilan Iran, Donald Trump secara langsung mengizinkan serangan itu, yang dilakukan di dekat Bandara Internasional Baghdad.
“Kami juga telah mengirim surat rogatory ke tujuh negara lain, karena tidak semua tertuduh adalah orang Amerika, dan mereka (Amerika) memiliki kaki tangan dari negara lain, misalnya dari beberapa negara kawasan dan dua negara Eropa, Jerman dan Inggris,” kata Kazem Gharibabadi.
Dia mencatat negara-negara tersebut sejauh ini menahan diri untuk tidak menanggapi permintaan yudisial yang dikirim Iran kepada mereka melalui saluran diplomatik.
Gharibabadi juga memuji kerja sama yang "sangat baik" dari kehakiman Irak dengan Iran dan menyerukan percepatan proses penyelidikan.
Dia mencatat bahwa Iran juga telah memberikan bukti kepada sistem peradilan Irak mengenai peran 17 orang Irak dalam kasus tersebut.(Tribunjogja.com/TasnimNews/xna)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.