Pembunuhan Qassem Soleimani

Presiden Iran Ibrahim Raisi Janjikan Balasan ke Para Pembunuh Qassem Soleimani

Presiden Iran Ibrahim Raisi menjanjikan pembalasan sampai kapanpun terhadap para pembunuh Jenderal Qassem Soleimani.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
MORTEZA FAKHRI NEZHAD / YJC NEWS AGENCY / AFP
Presiden Iran Ebrahim Raisi. Foto diambil saat debat ketiga Pilpres Iran yang disiarkan televisi menjelang pemilihan 18 Juni, di studio televisi Negara Iran di Teheran pada 12 Juni 2021. 

TRIBUNJOGJA.COM, TEHERAN - Presiden Ebrahim Raisi menjanjikan Iran pasti akan membalas atas pembunuhan AS terhadap Letjen Qassem Soleimani.

Raisi mengingatkan para pembunuh dan pelaku kejahatan itu tidak akan bisa tenang dan tidak bisa tidur nyenyak.

Raisi membuat pernyataan tersebut dalam sebuah upacara di Grand Musalla Teheranpada acara peringatan tahun ketiga tewasnya Komandan Brigade Quds IGRC di Baghdad itu,

Qassem Soleimani dan rekannya Abu Mahdi Al-Muhandis, Wakil Komandan Unit Mobile Populer Irak  terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pada 3 Januari 2020.

“Orang Amerika harus tahu kami tidak akan melewatkan darah martir Soleimani,” kata Raisi dalam pertemuan itu.

“Izinkan saya mengumumkan atas nama Anda semua kami tidak melupakan darah martir Soleimani, dan mereka harus tahu balas dendam sudah pasti, dan kami tidak akan membiarkan para pembunuh dan pelaku tidur nyenyak,” kata Raisi.

Baca juga: Donald Trump di Peringkat Satu Tersangka Pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani

Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Peringatan Tiga Tahun Kematian Qassem Soleimani

Baca juga: Qassem Soleimani, Tokoh Sentral di Balik Kekalahan ISIS di Irak dan Suriah

Raisi mengarahkan telunjuk ke AS sebagai musuh Revolusi Islam, dan mengingatkan para pemuda Iran akan berdiri melawan mereka sampai akhir.

Presiden Iran menekankan Qassem Soleimani telah andil menghancurkan hegemoni AS di seluruh dunia.

Ia menyebut Washington sebagai rezim yang mendominasi, bertekad untuk merampok identitas bangsa dan pemuda di manapun.

Raisi mengatakan mendiang Qassem Soleimani merupakan elemen penghasil identitas dan pembaru identitas Islam di wilayah Iran dan sekitarnya.

Dia juga memuji Soleimani sebagai simbol perang melawan terorisme dan arogansi dunia, dengan mengatakan dia berhasil mengungkap mitos tak terkalahkannya Amerika Serikat.

Raisi mengatakan memperingati ikon anti-teror mengirimkan pesan harapan kepada seluruh pencari kebebasan di seluruh dunia.

Ia mengingatkan, Qassem Soleimani adalah kekuatan pemersatu di antara masyarakat Iran sebelum dan sesudah kematiannya dan sekarang disayangi orang di banyak tempat.

Jutaan orang di Iran dan di seluruh dunia pada Selasa (3/1/2023) menandai peringatan tiga tahun kesyahidan komandan anti-teror tertinggi.

Mereka memberikan penghormatan atas pengorbanan yang dia lakukan dalam menggagalkan plot barat dan membebaskan sebagian besar wilayah Asia Barat dari cengkeraman kelompok teroris takfiri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved