Berita Bantul Hari Ini

Dalam Setahun, Personel Damkarmat Bantul Evakuasi 700 Satwa

Pada tahun 2022 kemarin, Damkarmat Bantul telah banyak membantu warga melakukan evakuasi satwa dengan total 700 kasus.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi BPBD Bantul
Biawak yang berhasil dievakuasi oleh petugas Damkarmat Bantul , Selasa (3/1/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ( Damkarmat ), Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Bantul mengevakuasi biawak di rumah warga Glondong, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul , Selasa (3/1/2023).

Ini adalah evakuasi satwa pertama di tahun ini, sedangkan di tahun 2022 kemarin, Damkarmat Bantul telah banyak membantu warga melakukan evakuasi satwa dengan total 700 kasus.
 
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Bantul , Irawan Kurnianto menjelaskan, semula pemilik rumah membersihkan halaman sekitar pukul 06.45 pagi.

“Saat membersihkan halaman, pemilik rumah melihat ekor biawak di sela-sela tumpukan keramik lalu melaporkan ke Pusdalops Bantul ,” ujarnya.

Baca juga: Damkar Bantul Evakuasi Cincin yang Tersangkut di Kemaluan Setelah Dua Hari tidak Bisa Dilepas

Tak berlangsung lama biawak tersebut berhasil diamankan oleh personel Damkarmat Bantul .

Biawak berukuran satu meter tersebut diduga berasal dari Sungai Winongo yang tak jauh dari pemukiman warga.

Disinggung bagaimana biawak sering ditemukan di rumah-rumah warga, Irawan menyatakan bahwa sifat alami hewan berdarah dingin ini adalah suka berjemur.

Atau bisa juga karena mencari makan dan sampai ke rumah-rumah warga.  

“Biawak biasanya aktif mencari makan saat pagi. Atau bisa juga karena sarangnya kena luapan air,” ucapnya.

Lebih lanjut Irawan mengungkapkan, dari catatannya di tahun 2022 kemarin personel damkarmat telah membantu mengevakuasi 700 satwa.

Baca juga: Damkar Kulon Progo Selamatkan Sapi yang Terperosok ke Septic Tank

Jumlah itu terdiri dari 384 operasi tangkap tawon (OTT), 220 evakuasi ular,  43 evakuasi biawak dan 50 evakuasi kucing.

Selain itu ada pula evakuasi monyet, anjing serta hamster yang masing-masing satu kasus.

“Kalau kucing, anjing itu rata-rata evakuasi terjebak di loteng, sumur, saluran air dan lain-lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai ular saat musim hujan.

Karena musim hujan merupakan saat beberapa jenis ular menetas telurnya, apalagi jika dibarengi intensitas hujan tinggi banyak ular keluar sarang untuk mencari lokasi yang lebih kering.

“Untuk itu diimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular. Kalau masyarakat menemukan ular/satwa liar yang berbahaya segera menghubungi petugas damkarmat BPBD Bantul di nomor 0274 6462100 atau melalui call center 112,” pungkasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved