Berita Bantul Hari Ini
Damkar Bantul Evakuasi Cincin yang Tersangkut di Kemaluan Setelah Dua Hari tidak Bisa Dilepas
Selain memadamkan api, petugas pemadam kebakaran telah dilengkapi berbagai keahlian untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Selain memadamkan api, petugas pemadam kebakaran telah dilengkapi berbagai keahlian untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, seperti evakuasi ular, hingga memotong cincin yang tersangkut di jari.
Namun hal yang terduga terjadi di Kabupaten Bantul di mana ada seorang pemuda umur 21 tahun asal Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong yang harus dilakukan evakuasi pemotongan cincin.
Bukan di jari tangan, tapi cincin itu tersangkut di pangkal kemaluan pria itu.
Koordinator Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul , M Khamdani membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: DIY Masuki Musim Kemarau, Pemkab Bantul Antisipasi Potensi Masalah Kekeringan
Ia menceritakan bahwa pada hari Kamis (30/6/2022) kemarin, Pusdalops BPBD Bantul mendapat telepon dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PKU Muhammadiyah Bantul .
Pihak rumah sakit meminta tolong untuk memotong cincin yang tersangkut di alat vital seorang pemuda.
"Kami dimintai tolong pihak IGD PKU Muhammadiyah Bantul, pemuda warga Srihardono sudah mengeluh sakit terus dibawa IGD. Karena RS tidak punya peralatan yang memadai, kemudian meminta tolong kami melalui Pusdalops," ujar Khamdani saat dihubungi, Sabtu (2/7/2022).
Atas informasi tersebut, pihaknya pun meluncurkan personel dari pleton dua beserta gerinda mini untuk memotong cincin.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama, sekitar satu jam karena cincin yang tersangkut terbuat dari monel.
"Soalnya monel itu ulet, kalau besi atau emas malah mudah, jadi kalau monel harus dipotong di dua sisi. Kalau emas cukup satu sisi sudah bisa direnggangkan. Monel tidak bisa, harus dipotong dua sisi baru bisa dilepas,jadi memang agak lama," urainya.
Dengan sangat berhati-hati petugas memotong cincin itu agar korban tidak mengalami luka atau kesakitan.
Baca juga: Pangkalan LPG di Bantul Terbakar, Satu Orang Alami Luka Bakar
Terlebih saat proses pemotongan, korban tetap sadar karena tidak dibius sama sekali.
"Dari pengakuannya, katanya iseng. Dan sudah dua hari cincin itu tersangkut hingga akhirnya masuk IGD," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Khamdani mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah dibekali gerinda mini setelah banyak laporan kasus-kasus cincin yang tersangkut di jari.
Dirinya pun mengimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memakai cincin.
"Khusus yang kemarin, jangan iseng, pakai cincin pada tempatnya," ucapnya.
"Dan secara umum, kebanyakan cincin yang tersangkut di jari karena bertahun-tahun tidak dilepas. Setelah badan tumbuh, cincin itu akan tersangkut dan tidak bisa dilepas. Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan dengan melepas cincin dalam kurun waktu tertentu untuk menghidari kejadian seperti ini," pungkasnya.( Tribunjogja.com )