PSS Sleman
Pemain Muda PSS Sleman Muhammad Fariz Curi Perhatian di Penghujung Putaran Pertama Liga 1 2022/2023
Pemain jebolan Akademi PSS Sleman itu tampil cukup meyakinkan dan sukses membantu timnya menang atas Bali United 2-1
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dengan begitu, Muhammad Fariz memiliki peluang besar untuk kembali tampil di setiap laga Super Elja.
"Semoga saya masih diberi kepercayaan bermain dari coach Seto dan semoga PSS Sleman lebih baik lagi dari putaran pertama," jelasnya.
Selain itu bagi pemain berusia 18 tahun ini, tampil di Liga 1 2022/2023 merupakan kali perdananya saat berkarier di sepak bola Indonesia.
Waktu baginya untuk berkembang masih sangat panjang. Konsistensi akan menjadi satu ujian yang akan dihadapinya di masa depan.
"Sangat senang bisa mendapat pengalaman berkompetisi di liga 1. Semoga saya bisa terus berkembang untuk terus meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang saya dapatkan," ungkap Fariz.
Evaluasi PSS
PSS Sleman menjalani putaran pertama Liga 1 dengan buruk. Dalam 16 laga, Super Elja hanya berhasil memenangkan empat laga, kemudian empat laga imbang dan delapan kali kalah.
Dengan hasil itu, PSS Sleman harus tertahan di peringkat 15 klasemen sementara, atau satu strip dari zona degradasi.
Fariz mengatakan PSS Sleman perlu melakukan evaluasi menyeluruh agar putaran kedua bisa tampil lebih menyakinkan.
"Menurut saya, evaluasi yang perlu dilakukan PSS untuk putaran kedua adalah meningkatkan dan menambah motivasi untuk bermain. Terutama untuk percaya diri menatap laga di putaran kedua nanti. Karena menurut saya itu adalah penyebab kurang berkembangnya permainan PSS terutama di akhir putaran pertama," tandas dia.(*)