Lokasi Parkir di Jogja
Jangan Nekat Kalau Tidak Ingin Ban Dikempeskan Petugas, Ini Lokasi Parkir di Sekitar Malioboro
Kendaraan yang ditindak tegas oleh petugas ini di antaranya yang parkir di Jalan Pasar Kembang, Jalan Kleringan, Brigjend Katamso, Jogonegaran
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menindak tegas kendaraan yang parkir sembarangan di seputaran kawasan Malioboro.
Kendaraan-kendaraan yang parkir sembarangan tersebut ditindak dengan dikempeskan bannnya.
Kendaraan yang ditindak tegas oleh petugas ini di antaranya yang parkir di Jalan Pasar Kembang, Jalan Kleringan, Jalan Brigjend Katamso, sampai Jalan Jogonegaran.
Di lokasi-lokasi tersebut sebenarnya sudah dipasangi rambu larangan parkir dan garis biku-biku.
Namun pengendara tetap nekat memarkirkan kendaraanya di lokasi yang sudah dilarang.
Kepala Dishub Kota Yogya, Agus Arif Nugroho mengatakan razia terhadap parkir liar ini dilaksanakan bersama dengan jajaran TNI dan Polri.
Bahkan dalam patroli yang dilaksanakan pada Sabtu (24/12/2022) lalu, puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di Jalan Pasar Kembang digemboskan oleh petugas.
Tindakan tegas ini dilakukan karena peringatan, yakni dengan menempel stiker di kendaraan tidak dihiraukan oleh pemilik kendaraan.
"Totalnya ada ratusan, tapi paling banyak malam Minggu kemarin, di Jalan Pasar Kembang saja ada 70 sepeda motor serta mobil, yang ditempeli stiker dan digembosi, karena tidak pindah," tandasnya.
"Jadi, ayo sama-sama kita ubah, jangan sampai kesannya, ada wisatawan mobilnya digembosi, saya juga tidak enak. Tapi, kalau tidak kita lakukan, mau bagaimana lagi," cetusnya, Selasa (27/12/22).
"Makanya, tetap kita tindak, mau warga lokal atau wisatawan. Lha, kalau membeda-bedakan, nanti malah dikira diskriminatif. Jadi, siapapun itu, yang melakukan pelanggaran, pasti ditindak," lanjut Kadishub.
Agus mengaku kantong-kantong parkir yang disediakan oleh pemerintah daerah di seputaran Malioboro cukup banyak.
Mulai dari TKP Ngabean, Senopati, Abu Bakar Ali, ataupun Sriwedani, yang seluruhnya masih punya kuota cukup besar.
Namun demikian, banyak pemilik kendaraan yang memilih parkir sembarangan.
"Ngabean di lantai 2 masih ada, lantai 1 juga masih kosong. Padahal, jalan dari sana ke Malioboro hanya 600 meteran saja. Pedestriannya juga sudah ditata, ya, dipercantik sedemikian rupa," terang Agus.