Berita Sleman Hari Ini
Pemkab Sleman Tutup Isoter Rusunawa Gemawang
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo yang berencana mengakhiri pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo yang berencana mengakhiri pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun ini.
Rencana tersebut muncul seiring melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.
Di Kabupaten Sleman sendiri, kasus covid-19 dinilai sudah sangat melandai.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten telah memastikan menutup tempat Isolasi Terpusat (Isoter) Rusunawa Gemawang yang sebelumnya digunakan untuk merawat pasien positif bergejala ringan.
Baca juga: Sinyal Pencabutan Status PPKM Level 1, Bupati Kulon Progo: Tetap Lakukan Prokes
"Saya senang sekali (PPKM rencana mau dicabut). Di mana kondisi di Sleman, kemarin untuk Isoter sudah saya tutup," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Isoter Rusunawa Gemawang secara resmi ditutup Pemerintah Kabupaten Sleman per 31 Desember akhir tahun ini.
Kondisinya saat ini kosong karena sudah tidak menerima pasien sejak tanggal 20 Desember.
Jika ada pasien positif Covid-19 maka diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kustini mengatakan, pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sleman rata-rata tidak bergejala berat.
Hanya seperti batuk biasa. Karena itu, Ia menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo yang akan mengakhiri PPKM.
Menurut Kustini apabila PPKM ditingkat Pusat sudah dicabut, maka Pemkab Sleman akan mengikuti.
Tentu dengan menunggu keputusan dari Pemda DIY. Nantinya, jika PPKM sudah dicabut maka masyarakat bisa beraktivitas normal.
"Tapi apabila masyarakat sedang batuk, tetap memakai masker. Kalau yang nggak (batuk), nggak pake masker nggak papa. Itu kalau PPKM sudah dicabut," ujar dia.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman sudah sangat melandai.
Hanya ada penambahan lima pasien positif pada Senin (26/12/2022).
Untuk itu, karena kasus penularan dianggap sudah melandai, maka gedung Isoter di Rusunawa Gemawang ditutup per 31 Desember 2022.
Menurut dia, saat ini gedung Isoter kondisinya kosong.
Baca juga: Daftar Pemain MU, Liverpool, Inter, Madrid, Chelsea yang Kontraknya Berakhir 2023
"(Isoter) sudah ditutup dan dikembalikan ke PU. Penutupan secara resmi, belum ya. Baru (ditutup) tanggal 31 Desember. Tapi sejak tanggal 20 Desember sudah tidak ada pasien. Barang-barang juga sudah kami ambil semua," kata Bambang.
Bukan hanya Isoter, menurut Bambang, posko dekontaminasi covid-19 Kabupaten Sleman juga resmi dibubarkan pada tanggal 31 Desember tahun ini.
Artinya, kata dia, dibutuhkan kedewasaan dari relawan satgas covid-19 di masing-masing wilayah untuk bisa mandiri ketika ada pasien positif Covid-19.
Jika pasien tidak bergejala ataupun bergejala ringan maka diarahkan menjalani isolasi mandiri.
Namun, jika pasien bergejala berat maka dirujuk ke Rumah Sakit.
"Jadi, jika ada pasien diarahkan isoman, dan rujukannya ke rumah sakit. Karena Isoter sudah ditutup," kata dia. (rif)