Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
TWC Targetkan 160 Ribu Kunjungan di Candi Borobudur Magelang Saat Libur Nataru Kali Ini
PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menargetkan sebanyak 160 ribu wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur, Kabupaten
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menargetkan sebanyak 160 ribu wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang selama libur natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Dirut PT TWC Edy Setijono mengatakan, target tersebut ekuivalen dengan jumlah kunjungan mencapai 20 ribu-30 ribu per hari, terhitung dari 24 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023.
"Sebenarnya, angka ini tidak tinggi bila dibandingkan dengan angka sebelum pandemi. Di mana, sebelum pandemi kunjungan bisa mencapai 50 ribu per hari. tetapi sekali lagi, karena ini momentum awal jadi belum mengetahui euforia dari masyarakat seperti apa. Sehingga, kesiapannya betul-betul kita dorong untuk bisa menjamin bahwa kami mempersiapkan destinasi wisata yang aman dan nyaman," ujarnya saat ditemui di Taman Lumbini, Candi Borobudur,pada Senin (26/12/2022).
Baca juga: Warga Pemilik Tanah di Wadas Purworejo Akhirnya Menyetujui Pembebasan Lahan
Ia menerangkan, pada libur natal kemarin (25/12/2022) jumlah kunjungan tembus di angka 16 ribu.
Sementara itu, pihaknya memperkirakan puncak terjadi pada 1 Januari 2023 dengan kunjungan diprediksi mencapai 24.372 wisatawan.
"Melihat situasi ini, kami akan konsen untuk kunjungan mulai 30,31, dan 1 januari mendatang," tuturnya.
Meskipun terjadi peningkatan kunjungan, pihaknya tetap menahan diri untuk tidak menggelar kegiatan yang bersifat masif.
Lantaran, menilai kondisi pandemi yang belum usai.
"Nataru ini, kami belum bisa menggelar kegiatan yang sifatnya terlalu masif. Karena masih dalam kondisi kehati-hatian pandemi Covid-19. Meskipun sekarang kondisi sudah makin longgar namun karena kami mengelola destinasi utama jadi harus punya konsen terhadap protokol kesehatan,"ujarnya.
Konsen terhadap kehati-hatian dalam prokes, membuat kegiatan rutin seperti pelepasan lampion ketika malam pergantian tahun pun ditiadakan.
Akan tetapi, TWC menawarkan pilihan alternatif lain bagi pengunjung berupa atraksi budaya.
"Untuk malam tahun baru, kami mohon maaf kepada masyarakat tahun ini tidak ada lampion, karena memang kondisinya belum kembali normal. Namun, akan ada beberapa atraksi yang akan ditampilkan pada destinasi wisata atraksinya akan lebih banyak ke arah budaya, dan kesenian seperti tarian, "tuturnya.
Pengadaan atraksi seni budaya ini, lanjutnya, sekaligus sebagai antisipasi untuk memecah wisatawan agar tidak berkerumun di satu tempat.
Direncanakan, atraksi budaya ini akan ditempatkan pada lima lokasi yakni Main Gate (gerbang utama), Councourse, Marga Utama, sekitar Taman Lumbini, dan jalur keluar wisatawan.
Baca juga: PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru 2023 Aman