Malam Tahun Baru, Pemkab Karanganyar Tak Batasi Pendaki yang Ingin Naik ke Puncak Lawu

Salah satu tempat yang cocok untuk merayakan pergantian tahun adalah Gunung Lawu di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TribunSolo.com/Asep Abdullah
Ilustrasi : Indahnya pucak gunung saat cuaca cerah dihiasi bunga edelweis. Kini pendakian di Gunung Lawu tak dibatasi saat malam Tahun Baru 2023. 

TRIBUNJOGJA.COM, KARANGANYAR - Bingung memilih tempat untuk merayakan Tahun Baru 2023?

Salah satu tempat yang cocok untuk merayakan pergantian tahun adalah Gunung Lawu di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dari atas puncak gunung, kita bisa menyaksikan matahari terbit di awal tahun.

Tentunya bisa menyaksikan sunrise di hari pertama 2023 dari puncak gunung akan memberikan kesan luar biasa.

Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang menjadi favorit pada pendaki untuk merayakan pergantian tahun.

Pada pergantian tahun 2023 mendatang, pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak akan membatasi jumlah pendaki yang ingin naik ke Gunung Lawu.

Pemerintah Kabupaten Karanganyar sendiri sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadapi momen tahun baru mendatang.

Baca juga: Detik-detik Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Jalur Ekstrem Lereng Lawu, Sopir Teriak Rem Blong

Dikutip dari Tribunsolo.com, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Teguh Haryanto, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan mantri hutan.

Yakni mendata jalur pendakian baik yang melewati Candi Cetho, Tambak dan Cemoro Kandan.

"Tidak ada pembatasan, artinya masyarakat yang ingin mendaki dipersilahkan," ucap Teguh kepada TribunSolo.com, Kamis (22/12/2022).

Aturan tidak membatasi jumlah pendaki yang naik ke puncak Lawu menurut Teguh bersifat sementara.

Aturan tersebut bisa direvisi sesuai dengan kondisi alam yang ada, termasuk cuaca.

Jika menjelang pergantian tahun nanti terjadi cuaca ekstrem, pemerintah Kabupaten Karanganyar akan melakukan evaluasi lagi.

"Apabila tiba-tiba menjelang Nataru ada persoalan alam, kita akan begerak cepat melakukan pembatasan," kata Teguh.

Kemudian, ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaki Gunung Lawu untuk menggunakan pemandu wisata tracking dan naik gunung.

Selain itu, ia meminta untuk semua pendaki untuk mempersiapkan segala keperluan mendaki seperti perbekalan keselamatan dalam pendakian, hingga perbekalan makan dan minum.

"Kami berharap para pendaki lebih mempersiapkan diri lebih matang, jangan mengandalkan yang di atas karena banyaknya orang yang akan mendaki Gunung Lawu," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved