Penjelasan Kepala Puskesmas Jogonalan 1 soal Kondisi Warga yang Diduga Alami Keracunan Makanan
Parwiyati mengatakan di puskesmas yang ia pimpin terdapat delapan pasien yang diduga mengalami keracunan makanan menjalani rawat inap.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kondisi delapan warga Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang diduga mengalami keracunan makanan mulai membaik.
Kepala Puskesmas Jogonalan 1, Parwiyati mengatakan di puskesmas yang ia pimpin terdapat delapan pasien yang diduga mengalami keracunan makanan menjalani rawat inap.
Saat ini, kondisinya sudah mulai membaik meski masih merasakan sedikit pusing dan mual.
"Untuk yang di Puskesmas Jogonalan 1 ada delapan orang yang masuk pada kemarin pagi, siang sama sore. Kondisinya sudah mulai membaik meski masih ada gejala pusing, mual atau diare," ujarnya pada wartawan, Selasa (20/12/2022).
Ia menjelaskan, sampel makanan yang sempat dimakan oleh warga itu sudah diambil oleh pihaknya pada Senin (19/12/2022) kemarin.
Sampel yang diambil itu yakni, sudah dikirimkan ke Dinas kesehatan untuk diuji ke laboratorium di Yogyakarta.
"Sampel yang kita ambil kemarin itu agar, sambal goreng, opor juga. Kita curiga dari santannya," ujar dia.
Menurut Parwiyati, berdasarkan keterangan warga saat memakan sejumlah menu makanan yang disediakan saat acara di salah satu rumah warga tersebut, rasa makanannya masih enak dan tidak menimbulkan bau basi.
"Rasa makanannya itu masih enak, enggak ada yang berubah jadi mereka nggak merasa agak basi atau kecut jadi kita juga nggak tahu jadi kita tunggu uji labor saja," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diduga mengalami keracunan makanan.
Puluhan warga mengeluhkan mual, pusing, muntah-muntah hingga diare usai menyantap makanan lontong sayur saat mengikuti acara di sebuah rumah warga.
"Sejak tadi malam ada yang keluar masuk, namun sampai hari ini yang rawat inap di Puskesmas 1 Jogonalan itu ada delapan orang," ujar Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah.
Selain itu, kata dia, di Rumah Sakit juga terdapat 14 orang yang menjalani rawat inap sehingga total terdapat 22 warga yang masih dalam rawat inap.
Kemudian, lanjut Abdillah, terdapat enam warga yang mendapatkan rawat jalan karena kondisinya sudah mulai membaik.
"Untuk sementara ini rawat jalan ada enam dan rawat inap 22 orang. Kondisinya sudah mulai membaik tapi masih mual, tim medis sudah melaksanakan perawatan secara intensif," ucapnya.