Konflik Rusia Vs Ukraina
Moskow Kembali Ingatkan AS di Ambang Bentrok Langsung dengan Rusia
Juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengingatkan AS kini di ambang bentrokan langsung dengan Rusia menyusul sejumlah kebijakan mendukung Ukraina
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Presiden Putin menegaskan Moskow siap mengembangkan lebih lanjut perusahaan nuklir di Belarusia, serta proyek ilmiah dan pelatihan personel.
“Belarusia bukan hanya tetangga yang baik, tetapi juga sekutu dalam arti sebenarnya, jadi semua masalah ekonomi diselesaikan atas dasar ini,” katanya.
Putin memperkirakan perputaran perdagangan antara negara-negara tetangga akan mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar $40 miliar pada tahun 2022.
Presiden Rusia menambahkan perdagangan bilateral melonjak sepertiga pada tahun 2021, dan berjumlah $38,5 miliar, sementara dalam sepuluh bulan pertama arus tahun angka tersebut naik 10 persen lagi.
Putin menambahkan kedua negara berencana untuk bekerja sama di bidang teknologi luar angkasa dan militer.
“Ini bukan hanya pengiriman timbal balik, tetapi kerja sama, penelitian teknik, dan kerja sama di bidang ini, termasuk pengembangan industri teknologi tinggi,” katanya.
Kedua pemimpin diharapkan untuk membahas masalah keamanan, kerja sama ekonomi, langkah-langkah untuk menanggapi tantangan yang muncul dan tantangan integrasi yang paling mendesak antara Moskow dan Minsk.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan pembicaraan juga akan menyentuh masalah energi.
Menurut Lukashenko, kedua negara telah tertinggal dalam rencana mereka untuk menciptakan pasar gas tunggal.
Di tengah operasi militer Rusia di Ukraina, Washington telah memberikan bantuan keuangan dan militer dalam jumlah besar ke Kiev dan telah memimpin upaya sanksi terhadap Moskow, yang juga diikuti oleh sekutu AS di UE dan di tempat lain.
Konflik di Ukraina pecah setelah AS menolak proposal Rusia untuk jaminan keamanan di Eropa, termasuk pembatasan ekspansi NATO ke timur.
Moskow berulang kali memperingatkan potensi keanggotaan Ukraina di blok militer pimpinan AS akan melewati batas dan bahwa mempersenjatai Kiev hanya akan memperpanjang konflik.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)