Pemkot Yogyakarta Gulirkan Skrining TBC untuk Pedagang Pasar Tradisional

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta menggulirkan skrining tuberkulosis (TBC) untuk kalangan pedagang Pasar Tradisional di wilayahnya.

Pemeriksaan dengan metode mobil Active Case Finding (ACF) dilakukan di empat pasar tradisional sekaligus, meliputi Pasty, Beringharjo, Gedongkuning, hingga Pingit.

Baca juga: PSS Sleman Melesat ke Peringkat 12 Klasemen Setelah Tundukkan Bali United, Skor Akhir 1-2

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, mengatakan, agenda ini digelar selama 9-20 Desember 2022.

Menurutnya, ratusan pedagang pasar pun begitu antusias untuk ambil bagian dalam pemeriksaan tersebut.

"Kami terus memberikan pelayanan yang terbaik pada warga Kota Yogya, terutama terkait penanggulangan penyakit TBC, dengan melaksanakan screening untuk menanggulangi penyebaran TBC di Kota Yogya," tandasnya, Senin  (19/12/2022).

Dijelaskannya, per 12 Desember 2022, berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB), terdapat  1.154 kasus TBC di Kota Yogyakarta, atau 85,7 persen dari perkiraan sebesar 1.352 kasus. 

Kemudian, angka keberhasilan pengobatan sejauh ini baru menyentuh 78,63 persen dari target 90 persen. 

Baca juga: Klasemen Liga 1 Setelah PSS Sleman Kalahkan Bali United 1-2

"Sebagian besar ditemukan dan diobati di RS Swasta  591 pasien, di Puskesmas 422 pasien, RS Pemerintah 140 pasien dan satu pasien ditemukan dan diobati di Klinik," ungkap Lana.

"Selain dilakukan secara pasif dengan menunggu pasien datang ke fasyankes, kegiatan Active Case Finding (ACF) juga dilakukan di wilayah dan populasi khusus, seperti lapas, sekolah, pesantren maupun tempat kerja," tambahnya. (aka)