Sekeluarga Ditemukan Meninggal
DDS Pembunuh 3 Anggota Keluarga di Magelang Jalani Rekonstruksi, Polisi: 17 Adegan Diperagakan
Tersangka Dhio Daffa Syadilla alias DDS (22) akhirnya menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana dengan meracuni tiga anggota keluarganya mengg
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tersangka Dhio Daffa Syadilla alias DDS (22) akhirnya menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana dengan meracuni tiga anggota keluarganya menggunakan zat kimia Sianida, pada Senin (28/11/2022).
Adapun, ketiga anggota keluarga yang dibunuh yakni ayah, ibu, dan kakak kandungnya.
Sedangkan, tersangka DDS yakni anak bungsu atau adik kandung daripada para korban.
Baca juga: BPBD Kerahkan Petugas Patroli untuk Pastikan Wisata di Sleman Aman saat Nataru
Gelaran rekonstruksi berlangsung di, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang yang tak lain adalah rumah daripada korban, dan tersangka, pada Senin (19/12/2022).
Tersangka DDS tiba dilokasi bersama satuan Polresta Magelang mengendarai mobil minibus Innova dengan pelat K 17 DA, sekitar pukul 10.00 WIB.
Tersangka DDS memakai baju tahanan berwarna oranye, serta wajahnya ditutupi masker berwarna hitam.
Sesampai di tempat kejadian perkara, DDS langsung dibawa ke dalam rumah oleh polisi.
Untuk, proses gelaran rekonstruksi di dalam rumah dilakukan secara tertutup.
Sedangkan, beberapa adegan digelar di luar rumah pada bagian teras rumah, dan mobil.
Di teras rumah, memperlihatkan tersangka DDS membawa racun arsenik yang digunakan pada percobaan pembunuhan pertama.
Sedangkan, adegan di mobil memperlihatkan tersangka mencampur,dan menyimpan zat beracun tersebut.
Plt Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP Setyo Hermawan, rekonstruksi berjalan dengan lancar, dari pihak penyidik, kejaksaan, semua sudah mendapatkan gambaran terkait peristiwa pembunuhan tersebut.
"Rangkaian mulai dari perencanaan sampai dengan eksekusi sudah ada suatu benang merah, kami sudah yakini itu sudah kami kunci dan itu akan membuat terangnya proses penyidikan ini. Kurang lebih ada sekitar 17 adegan ,"ujarnya usai menggelar rekonstruksi di lokasi, pada Senin (19/12/2022).
Ia menambahkan, adegan yang diperagakan dimulai dari awal timbul rencana daripada tersangka menghabisi keluarganya.