Berita Sleman Hari Ini

BPBD Kerahkan Petugas Patroli untuk Pastikan Wisata di Sleman Aman saat Nataru

Sejumlah objek wisata di Kabupaten Sleman, terutama di Kaliurang dan Breksi, diprediksi akan menjadi jujugan wisatawan saat momen libur Natal dan tahu

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Sleman, terutama di Kaliurang dan Breksi, diprediksi akan menjadi jujugan wisatawan saat momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) di tanggal 23 Desember - 1 Januari 2023.

Saat ini pelbagai persiapan dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman bahkan akan menerjunkan petugas patroli untuk memantau objek wisata seputar lereng Merapi maupun non- Merapi. 

"Untuk mendampingi masyarakat wisata di merapi dan non merapi, kami patroli setiap hari, pagi, siang dan malam untuk memastikan rasa aman bagi masyarakat. Terutama bagi yang aktivitas di destinasi wisata," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, Senin (19/12/2022). 

Sekedar informasi, objek wisata di Sleman, sebagian besar berada di seputar lereng gunung Merapi.

Di mana, diperbatasan DIY- Jateng ini masih berstatus siaga.

Ditandai dengan terjadinya kegempaan vulkanik dangkal dan gempa vulkanik dalam dengan jumlah dan kekuatan bervariasi.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Harapkan IKG Ikut Membangun Bumi Handayani

Kemudian, guguran lava juga masih terjadi ke arah barat daya. 

Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memperingatkan, bahwa musim hujan di DIY masih berlangsung pada akhir Desember 2022 sampai awal Februari 2023.

Kondisi curah hujan tinggi ini masih berpotensi menimbulkan bencana.

Karenanya, Ia mengimbau semua pihak di Sleman untuk terus meningkatkan kewaspadaan. 

"Terutama di wilayah Merapi. (Bencana) Bisa bersamaan. Ada guguran lava pijar dan awan panas. Kemudian, ada hujan yang bisa berpotensi banjir (lahar)," kata dia. 

Lebih lanjut, Makwan mengungkapkan, beberapa destinasi memiliki potensi bencana masing-masing.

Ia mencontohkan, di Taman Wisata Tebing Breksi kemungkinan longsor relatif kecil karena susunan bebatuan lebih stabil.

Namun, potensi bencana petir perlu diantisipasi.  

"Breksi cenderung aman (dari longsor). Batu lebih stabil. Potensinya, karena di sana terbuka maka petir. Jadi perlu diantisipasi," katanya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman, Bambang Kuntoro berujar, ada 50an personel yang disiapkan melakukan patroli di momen Natal dan tahun baru 2023.

Puluhan personel ini memantau objek wisata lereng Merapi yang diprediksi banyak dikunjungi. Antara lain, Kaliurang, Klangon, maupun Turgo. 

"Pada prinsipnya tupoksi kami adalah penyelamatan jiwa dan harta, jika ada bencana. Nah, di momen Nataru itu kami juga mengantisipasi lonjakan pengunjung," kata Bambang.

Selain patroli di objek wisata, personel BPBD Sleman juga diminta untuk membantu mengurai apabila terjadi kepadatan kendaraan di jalur wisata.

Kemudian, membantu juga mengamankan beberapa titik ibadah di malam Natal. 

"Di posko utama kami juga siap on call. Standby 24 jam. Dibantu juga sejumlah relawan," kata dia.  

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Tegaskan Aktivitas Pasar Malam Jogja Tugu Expo Sudah Dihentikan

Ribuan Wisatawan

Kepala Bidang Pemasaran, Dispar Sleman, Kus Endarto sebelumnya mengungkapkan, di momen libur akhir tahun ini, jumlah pergerakan pelancong yang diperkirakan mengunjungi destinasi di Bumi Sembada cukup tinggi.

Yakni, berkisar 250-325 ribu wisatawan.

"Perkiraan pergerakan wisatawan selama periode libur Nataru, 24 Desember 2022 - 1 Januari 2023, lebih kurang 250.000 - 325.000 orang di sejumlah objek wisata di Kabupaten Sleman," katanya. 

Dari kunjungan tersebut, besaran belanja yang dikeluarkan oleh wisatawan selama periode Nataru di mulai tanggal 12 Desember hingga 1 Januari 2023 diperkirakan di angka Rp 312,5 miliar sampai Rp 525 miliar.

Jumlah perkiraan sebanyak itu, merupakan akumulasi yang dikeluarkan wisatawan untuk keperluan transportasi, kuliner, belanja oleh-oleh, maupun akomodasi penginapan selama berwisata di Bumi Sembada. 

Untuk menambah rasa nyaman, di sejumlah objek wisata menurut dia juga telah disiagakan petugas, pengelola, pengamanan maupun pemandu wisata yang siap memberikan pelayanan kepada pengunjung.

Bahkan, Dinas Pariwisata juga membuka telepon pengaduan di nomor (0274) 869-613. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved