ADVERTORIAL
Dinpar DIY Dorong Fotografer, Videografer dan Pelaku Ekraf Perlihatkan Wisata Yogya yang Wonderful
Dinpar DIY menggelar Jogja Creative Fest yang bertema ‘Creative Journey to Wonderful Destination’ yang menampilkan foto keindahan Kawasan Malioboro.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY mendorong sinergi fotografer, videografer dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk memperlihatkan wisata Yogyakarta yang wonderful.
Maka, Dinpar DIY menggelar Jogja Creative Fest yang bertema ‘Creative Journey to Wonderful Destination’ yang menampilkan foto keindahan Kawasan Malioboro sebagai ikon pariwisata di DIY.
Adapun foto-foto keindahan Malioboro itu dipamerkan di eks Hotel Mutiara, Jalan Malioboro, Sabtu (17/12/2022) dan bisa dinikmati oleh wisatawan umum.
Kegiatan itu jufa sebagai dukungan atas peluncuran Calender Event Dinas Pariwisata 2023 yang dikemas dalam agenda UP Coming Festival.
Baca juga: Beda Banget! Ini 10 Foto Jadul Suasana Jalan Malioboro Lewat Bidikan Fotografer Belanda
“Untuk tahun ini, memang temanya masih berkisar di kawasan sumbu filosofis, dari Tugu, Malioboro, Kraton dan Alun-alun Kidul,” ujar Kepala Dinpar DIY, Singgih Raharjo kepada Tribunjogja.com ditemui di sela-sela pameran, Sabtu (17/12/2022).
Singgih menjelaskan, adanya pameran ini merupakan apresiasi pemerintah kepada para fotografer dan videografer yang mengabadikan momen indah dari Malioboro .
“Mereka akan menjadi bagian dari promosi wisata di Yogyakarta . Maka, ini perlu didorong, sinergi fotografer, videografer dan juga pelaku ekraf,” terangnya.
Para fotografer yang karyanya terpilih untuk dipamerkan, tetap bisa membagikan foto itu di media sosial.
Dengan begitu, momen-momen yang diambil di Malioboro tidak hanya berhenti di pameran tapi justru berlanjut di jagad dunia maya.
Ditambahkan Singgih, ke depan, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi fotografer maupun videografer untuk mengeksplorasi kawasan wisata di Yogyakarta dengan lebih luas lagi.
“Di empat kabupaten ini kan punya karakteristik dan potensi sendiri. Tentu lebih menarik kalau dieksplor lagi,” tukas dia.
Sementara, Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Yogyakarta, Oka Hamid menilai sinergi media kreatif, pariwisata dan pelaku ekraf adalah hal yang positif.
“Sinergi itu dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian DIY. Teman ekraf juga butuh teman yang bergerak di bidang seni dan visual,” tutur dia.
Oka juga menjadi pembicara dalam workshop travel photography bertajuk ‘Memotret Perjalanan dengan Peralatan Sederhana’ yang digelar di lantai dua eks Hotel Mutiara, masih termasuk dalam rangkaian agenda Jogja Creative Fest.