Warga di Sleman Diminta Tidak Panic Buying Jelang Nataru 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Sleman , dipastikan cukup hingga momen Natal dan tahun baru.

Hal ini diketahui, setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID ) Sleman maupun DIY melakukan pengecekan di pasar modern dan pasar tradisional.

Warga diminta tidak panic buying atau membeli barang dengan jumlah besar berlebihan. 

"Kami minta masyarakat jangan panik buying ya. Karena bahan pangan kita cukup. Beras kita saja surplus hingga 76 ton per tahun," kata Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Heru Saptono, Rabu (14/12/2022). 

Baca juga: Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah di Empat Wilayah untuk Tekan Kenaikan Harga Bapok Jelang Nataru

Heru yang juga merupakan Anggota TPID Kabupaten Sleman mengungkapkan, pihaknya bersama TPID DIY sudah melakukan pengecekan bahan pangan di pasar tradisional Prambanan dan Lotte Mart.

Hasilnya, komoditi tercukupi bahkan sampai momen natal dan tahun baru.

Meskipun, ditemui beberapa barang harganya naik dan ada juga yang mengalami penurunan.

Kenaikan dan penurunan harga dinilai relatif stabil. 

Menjelang Nataru ini, Ia justru mewaspadai potensi adanya penimbunan bahan pangan.

Sebab, jika terjadi perbedaan antara suplai dan demand maka berpotensi terjadi penimbunan. 

"Nah, itu yang perlu diwaspadai. Makanya dari Kejaksaan dan Kepolisian melakukan pemantauan juga, dan kami turun langsung ke lapangan. Ke peternak maupun ke pasar. Tadi juga ke Lotte Mart, kita pantau," kata Heru. 

Hasil pantauan di pasar tradisional Prambanan maupun di Lotte Mart harga disebutkan, masih relatif stabil.

Misalnya, harga minyak goreng di pasar dijual Rp 15.000 per liter; daging ayam Rp 35.000/kg; bawang putih Rp 24.000/kg; telur ayam Rp 29.000/kg dan cabe rawit hijau Rp 58.000/kg. 

Baca juga: Harga Beberapa Kebutuhan Pokok di Pasar Beringharjo Yogyakarta Mulai Naik Jelang Natal 2022

Sementara di Lotte Mart harga minyak goreng dijual 13.700/liter; telur ayam 29.600/kg, dan cabe merah keriting 44.500/kg.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, untuk mengendalikan inflasi, pihaknya akan menyelenggarakan pasar pangan murah menjelang natal dan tahun baru.

Pasar pangan murah digelar di 4 titik, yaitu Sleman barat, tengah, utara dan timur.

Bahan pokok yang dijual mulai dari beras; minyak goreng; gula pasir; telur ayam; daging dan terigu.

Harga yang dijual merupakan harga distributor.

"Harapannya, nanti harga tetap stabil di Kabupaten Sleman. Sesuai dengan harga pasaran, tidak tinggi," kata dia.( Tribunjogja.com )