Berita Kulon Progo Hari Ini

Sebanyak 1,37 Persen Penyaluran Bansos Bagi KPM di Kulon Progo Belum Terserap

Penyaluran bantuan sosial ( bansos ) kepada 55.086 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Kulon Progo belum seluruhnya terserap.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penyaluran bantuan sosial ( bansos ) kepada 55.086 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Kulon Progo belum seluruhnya terserap.

bansos yang belum terserap sekitar 1,37 persen.

"Dari total 55.086 KPM, penyaluran bansos sudah terealisasi sebesar 98,63 persen. Adapun sekitar 1,37 persen belum terserap," kata Irianta, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Satu Pelajar di Yogyakarta Nekat Mencuri Tiga Pakaian di Plaza Malioboro

Dia menyebut, belum terserapnya bansos itu karena berbagai penyebab.

Seperti sudah pindah penduduk, meninggal dunia dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak sesuai.

Diketahui, penyaluran bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) meliputi BLT BBM selama 2 bulan yakni Oktober dan November masing-masing Rp 300.000, bansos sembako selama 2 bulan yakni November-Desember masing-masing Rp 200.000 dan bantuan program keluarga harapan (PKH) yang bervariasi sesuai komponen yang ada yakni lansia, difabel, ibu hamil dan anak sekolah. 

Nantinya, bansos yang tidak terserap akan dikembalikan ke pemerintah pusat.

Saat ini, Dinas Sosial P3A Kulon Progo mengaku belum menerima arahan dari Kemensos terkait skema penyaluran bansos di tahun mendatang.

"Untuk (penyaluran bansos) 2023 apakah melalui tunai atau kembali ke e-warong belum ada kebijakan yang pasti," ucap Irianta.

Baca juga: Lima Strategi Fundamental Telkom Hadapi Tantangan 2023 

Dia menjelaskan, penyaluran bansos tahun ini dalam bentuk uang tunai untuk meningkatkan daya beli masyarakat terutama penerima bansos sebagai upaya pengendalian inflasi.

Kendati demikian, pihaknya berusaha agar skema penyaluran bantuan dari dana anggaran pendapatan belanja nasional (APBN) kembali secara non tunai.

Bansos disalurkan dalam bentuk komoditas pangan lokal Kulon Progo yang disalurkan melalui 113 e-warong.

Walaupun, bansos dari dana (APBD) Kulon Progo masih dilakukan secara non tunai melalui e-warong bagi 440 KPM.

Dengan begitu, akan memberikan nilai tambah dan dampak pengembangan ekonomi di Kulon Progo. (scp)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved