Lima Strategi Fundamental Telkom Hadapi Tantangan 2023 

Telkom akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center yang masih cukup besar

ist
Kegiatan Breakfast with Telkom: Facing 2023 with Strong Fundamental. 

TRIBUNJOGJA.COM - Tahun 2023 diprediksi menjadi tahun yang sangat menantang khususnya bagi pelaku bisnis dan korporasi dari berbagai sektor industri termasuk telekomunikasi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjawab tantangan tersebut dengan meneruskan langkah transformasi melalui ketiga pilar bisnis digital dan strategi utama Five Bold Moves yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation.

Demikian yang disampaikan Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam kegiatan Breakfast with Telkom: Facing 2023 with Strong Fundamental pada Rabu (7/12/2022), bertempat di Telkom Landmark Tower Jakarta.

“Telkom mencanangkan Five Bold Moves yakni lima program utama yang akan menjadi value creation ke depan. Hingga nanti pada 2024, diharapkan Telkom sudah dapat menikmati hasilnya. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Telkom masih cukup menjajikan tidak hanya dari sisi top line, tapi juga middle, dan bottom line,” jelas Ririek.

Lebih lanjut Ririek menyampaikan lima strategi utama perusahaan yang terdiri dari inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Telkom masih terus fokus menjalankan inisiatif tersebut, dengan penekanan saat ini pada FMC, InfraCo dan Data Center Co.

FMC merupakan inisiatif untuk menginbrengkan IndiHome ke Telkomsel sehingga nantinya layanan fixed dan mobile broadband ini akan berada dalam satu entitas demi memberikan layanan broadband terbaik dengan biaya yang efisien.

Inisiatif InfraCo merupaan langkah konsolidasi pada infrastruktur telekomunikasi yang memungkinkan adanya network sharing demi mengoptimalkan potensi dan valuasi.

Selanjutnya pada inisiatif Data Center Co, Telkom saat ini tengah melakukan konsolidasi data center dalam satu entitas Telkom Data Ecosystem.

Dengan infrastruktur yang luas, data center yang tersebar di seluruh Indonesia dan customer base yang besar menjadi potensi kuat bagi Telkom untuk menjadi pemimpin di bisnis platform digital ini.

Dalam waktu dekat, Telkom akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center yang masih cukup besar dari pasar Singapura.

Adapun dividen per saham tahun buku 2022 diperkirakan minimal sama dengan dividen per saham ditahun 2021.

Sementara itu, Ririek menanggapi pertanyaan dari peserta mengenai investasi Telkomsel di GoTo. Ririek menegaskan bahwa dalam melakukan investasi digital, TelkomGroup fokus tidak hanya kepada capital gain semata tapi lebih pada potensi synergy value yang dihasilkan baik bagi TelkomGroup maupun BUMN.

Saat ini synergy value Telkomsel - GoTo yang dihasilkan sudah cukup besar bahkan tumbuh di atas 50 persen daripada tahun lalu.

Hal yang sama juga berlaku pada MDI dimana synergy value yang dihasilkan dari investasi MDI ke startup memiliki nilai yang lebih besar daripada capital gain. (*/rls)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved