Berita Kulon Progo Hari Ini
Harga Cabai Rawit Hijau di Kulon Progo Naik Signifikan Jelang Nataru
Beberapa komoditas pangan diprediksi mengalami kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru. Di Kulon Progo, kenaikan harga cukup signifikan
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Beberapa komoditas pangan diprediksi mengalami kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru.
Di Kulon Progo, kenaikan harga cukup signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit hijau.
"Dari keempat jenis cabai yang mengalami perubahan harga cukup tinggi di cabai rawit hijau," kata Sudarna, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Kisah Wartawan TVRI Jadi Kapolsek, Namanya Tercatat Sebagai Wartawan Madya
Berdasarkan pemantauannya, harga cabai rawit hijau naik hingga Rp 10.000 per Kilogram (Kg) dalam kurun waktu 27 November-12 Desember 2022. Sekarang ini, harga cabai rawit hijau menyentuh Rp 65.000 per Kg.
Sementara komoditas cabai lainnya seperti cabai merah keriting yang semula Rp 28.333 per Kg menjadi Rp 31.667 per Kg.
Cabai hijau keriting yang semula Rp 13.333 per Kg jadi Rp 20.500 per Kg. Serta cabai rawit merah cukup stabil seharga Rp 40.333 per Kg.
Sudarna menjelaskan, harga cabai di Kulon Progo relatif tinggi karena produksinya terkendala cuaca. Meski, Kulon Progo sebagai daerah penghasil komoditas tersebut.
Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas pangan lainnya. Di antaranya gula pasir yang semula seharga Rp 13.583 per Kg menjadi Rp 13.750 per Kg. Bawang merah seharga Rp 36.833 per Kg.
Penyebab kenaikan harga bawang merah di Kulon Progo karena masih mengandalkan pasokan dari luar wilayah.
Adapun, sejak 1 November-11 Desember 2022, harga daging ayam ras Rp 31.167 per Kg menjadi Rp 32.667 per Kg.
Kemudian, telur ayam ras seharga Rp 28.000 per Kg.
Di akhir tahun ini, harga telur ayam diprediksi naik lagi karena terdapat banyak permintaan terhadap komoditas tersebut.
Kendati demikian, ketersediaan stok telur ayam ras baik di pasaran maupun peternak diklaim mencukupi.
Harapannya tidak terjadi perubahan harga meski banyak permintaan.
Baca juga: Pemda DIY Resmikan Gedung Workshop Gamelan di BPTTG