Berita Jogja Hari Ini

Pemda DIY Resmikan Gedung Workshop Gamelan di BPTTG 

Pemda DIY meresmikan gedung workshop gamelan yang berlokasi di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG) DIY, Umbulharjo Kota Yogyakarta

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie
Soft launching gedung Workshop Gamelan di BPTTG DIY, Rabu (14/12/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY meresmikan gedung workshop gamelan yang berlokasi di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG) DIY, Umbulharjo Kota Yogyakarta, Rabu (14/12/2022).

Fasilitas yang didanai dari dana keistimewaan itu diharapkan mampu mendorong produksi perangkat gamelan

Terlebih jumlah empu atau pembuat gamelan di DIY tergolong minim sehingga proses pembuatan alat musik tradisional tersebut membutuhkan waktu yang tergolong lama.

Baca juga: Curhat Online Usai Nikahi Erina, Begini Cuitan Kocak Kaesang Pangarep yang Viral di Twitter

"Kita ini baru soft launching dulu karena yang menjadi kendala produksi gamelan kan salah satunya keahlian terkait produksi yang masih sangat terbatas di DIY ini," jelas Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Wiyos Santoso, Rabu (14/12/2022).

BPTTG sendiri sudah menyiapkan sejumlah alat untuk membantu produksi alat musik gamelan. Di antaranya moulding dengan sistem casting dan alat pelarasan nada dengan menggunakan perangkat lunak.

"Jadi prosesnya dengan cetak tidak dengan tempa. Juga kaitannya dengan finishing dan menyetem masing-masing alat itu kita sudah punya programnya sehingga kita harapkan nanti produk dari hasil tempa, hasil cor, atau dari hasil produksi yang kita harapkan dari workshop ini kita bisa sama dengan standarnya gamelan," jelasnya.

Dalam proses produksinya nanti, BPTTG akan menggandeng Industri Kecil Menengah (IKM) gamelan untuk terlibat secara bertahap dalam rangka pembinaan terhadap IKM.

Juga empu-empu gamelan yang ada di DIY untuk memastikan kualitas gamelan yang diproduksi sudah sesuai standar.

"Tetap ya empu akan dilibatkan di sini karena tidak bekerja sendiri," ujarnya.

"Dulu kita membuat gamelan kan murni dari keahlian empu dan tetua kita tapi sekarang dengan adanya workshop yang memanfaatkan teknologi digital ini kita harapkan proses produksi gamelan akan lebih cepat," sambung Wiyos.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mengungkapkan, kebutuhan alat musik gamelan di DIY sebenarnya tergolong tinggi. 

Namun jumlah yang dapat diproduksi oleh masyarakat masih minim, yakni hanya sekitar 20 perangkat gamelan dalam satu tahun.

Biasanya gamelan tersebut dipesan oleh sekolah-sekolah maupun pihak kalurahan.

"Selama ini memang kesulitannya dalam hal produksi tadi. Kita selalu tidak bisa memenuhi permintaan pasar karena sangat terbatas sekali untuk memenuhi itu," tandasnya.

Selain itu, masyarakat masih menggunakan cara-cara konvensional dalam proses produksi. Karenanya, Pemda DIY berupaya memberikan fasilitas yang akan mempermudah proses produksi.

Baca juga: Pemkab Magelang Serahkan Bantuan Baznas Sebanyak Rp428 Juta pada Warga Kurang Mampu

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved