Update Aktivitas Gunung Merapi Pagi Ini Selasa 13 Desember 2022
Berdasarkan pantauan BPPTKG Yogyakarta pada Selasa (13/12/2022), tercatat ada tiga guguran, dengan amplitudo : 4-11 mm, dan durasi : 51.4-105.6 detik
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi masih terus dipantau oleh BPPTKG Yogyakarta
Berdasarkan pantauan BPPTKG Yogyakarta pada Selasa (13/12/2022), tercatat ada tiga guguran, dengan amplitudo : 4-11 mm, dan durasi : 51.4-105.6 detik.
Hybrid/Fase Banyak sebanyak 3 kali, amplitudo : 3-18 mm, S-P : 0.2-0.8 detik, dan durasi : 6.2-9 detik.
Vulkanik Dangkal terjadi satu kali, amplitudo 40 mm, Durasi : 9.4 detik.
Sedangkan vulkanik Dalam terjadi 23 kali dengan amplitudo : 3-12 mm, S-P : 0.4-0.9 detik, durasi : 5.5-8.1 detik.
Dari segi meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.
Suhu udara 16-20 °C, kelembaban udara 65-98.2 persen, dan tekanan udara 835.4-916.9 mmHg.
Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-100 m di atas puncak kawah.
Saat ini merapi masih berstatus siaga atau level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat jua diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*)