Berita Kriminal Hari Ini
Polisi Amankan 5 Pelaku Pembacokan Pelajar di SPBU Loano Purworejo
Satreskrim Polres Purworejo mengamankan 5 orang yang terlibat aksi pembacokan seorang pelajar asal Magelang di sekitar SPBU Loano, Purworejo.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Satreskrim Polres Purworejo mengamankan 5 orang yang terlibat aksi pembacokan atau penganiayaan seorang pelajar asal Magelang di sekitar SPBU Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo , pada Kamis (8/12/2022).
Kasat Reskrim Polres Purworejo , AKP Ryan EKA Cahya, menyebut, kelima orang itu ialah MW (18), AS (18), IS (19), YFW (17), dan WS (18).
Mereka merupakan pelajar di sebuah sekolah menengah di Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.
"Motifnya itu saling mengejek antar sekolah melalui media sosial (medsos). Lalu, pada saat korban melintas di wilayah Kabupaten Purworejo dengan menggunakan seragam sekolahnya, para pelaku merasa emosi dan melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam," ungkap Ryan kepada Tribunjogja.com , Jumat (9/11/2022).
Baca juga: Seorang Pelajar Asal Magelang Jadi Korban Pembacokan di SPBU Loano Purworejo
Korban bernasib malang itu berinisial DP (sebelumnya disebut DV), pelajar usia 16 tahun dari sebuah sekolah kejuruan di Kabupaten Magelang.
Korban dianiaya menggunakan senjata tajam jenis clurit oleh seorang pelaku.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka sayatan di bagian lengan atas tangan kanan dan siku tangan kiri.
Bahkan, luka sayatan di bagian punggung korban dilaporkan sangat dalam hingga menembus sampai ke tulang.
"Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Tjitrowardojo," lapornya.
Ryan menceritakan, kronologi pembacokan itu bermula saat korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang berada di Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang pada Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kala itu, korban baru saja pulang dari Pantai Jatimalang (Dewaruci) bersama dengan enam teman sekolahnya.
Mereka saling berboncengan menggunakan 3 (tiga) sepeda motor.
"Sesampainya di depan SPBU Loano, tiba-tiba korban dihadang oleh rombongan pelaku. Korban sempat dikejar oleh pelaku dan terjatuh. Saat jatuh itu, barulah korban disabet menggunakan clurit oleh salah satu pelaku atau eksekutornya," Ungkap Ryan.
Kemudian, korban lari menuju ke SPBU dan masuk ke toko swalayan yang ada di sana untuk meminta pertolongan.
Satu orang pelaku sempat mengejar korban sampai di depan toko swalayan, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi bersama rombongan.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya para pelaku pembacokan berhasil diamankan pihak kepolisian pada Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Bapak Dua Anak di Bantul Bacok Pemuda yang Tiba-tiba Lamar Istrinya, Begini Kronologinya
Para pelaku disangkakan dengan Pasal 170 KUHP sub Pasal 351 KUHP dan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kekerasan, penganiayaan, dan menggunakan senjata tajam untuk penganiayaan.
Mereka terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Selain mengamankan pelaku, Polisi juga menyita 5 barang bukti berupa 3 sepeda motor matic yang dikendarai pelaku dan 2 celurit warna kuning emas juga silver.
Lebih lanjut, Ryan menjelaskan, tiap pelaku memiliki peran masing-masing.
Ada yang berperan sebagai pembawa celurit sekaligus eksekutor yang membacok korban.
Ada juga yang hanya membawa celurit dan mengejar korban ketika masuk ke pom bensin.
Sisanya sebagai pengembira dan joki motor dari eksekutor. ( Tribunjogja.com )