DIY Kembali Meraih SAKIP Predikat AA, Tertinggi di Indonesia sejak 2018
Capaian itu membuat DIY meraih nilai tertinggi untuk kelima kalinya berturut-turut sejak tahun 2018 lalu.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
“Kami di Jogja menempatkan ASN tidak hanya sebagai pekerja kantoran pada sektor publik, tapi juga dia dibebani pemahaman sebagai pekerja peradaban (insan peradaban). Saya kira seperti kita pahami bersama bahwa pegawai negeri itu sudah berubah dari pangreh praja ke pelayanan pada masyarakat,” jelas Sri Sultan.
Sri Sultan berharap, tuntutan-tuntutan perubahan zaman akan dapat dijawab oleh DIY melalui perubahan mindset tersebut.
Bahwa ASN tidak sekedar menjadi pekerja kantoran yang punya kewajiban melayani masyarakat saja, tapi merupakan pekerja peradaban yang memang harus terus mengikuti perubahan zaman.
Gubernur DIY menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah dalam upaya untuk membangun praktik good governance dan birokrasi SATRIYA Ber-AKHLAK tidak dapat dilakukan secara instan.
Terdapat tahapan yang dibangun dari level bawah sampai atas secara berjenjang, dari output-outcome sampai dengan pengukuran dampak kepada publik.
Semua daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi memahami apa yang menjadi tujuan perubahan birokrasi, sehingga hal itulah yang mampu mengantarkan SAKIP dan RB DIY menjadi percontohan di Indonesia.
“Bagi kami penghargaan itu motivasi, dan kami akan selalu mendengar, mau belajar terus menerus menambah ilmu. Siap berdialog, berpikir bersama dalam satu visi. Itu jadi kekuatan,” tegas Sri Sultan.
Borong Sejumlah Penghargaan
Dalam penganugerahan itu, DIY juga memborong sejumlah penghargaan.
Yakni mendapat predikat sebagai Pembina Pelayanan Publik Terbaik pada kategori Provinsi di Indonesia.
Predikat tersebut diterima DIY berdasar pemenuhan kriteria penilaian yang telah ditentukan.
Predikat Pembina Pelayanan Publik Terbaik tersebut semakin lengkap dengan penghargaan-penghargaan lain yang dianugerahkan kepada Pemda DIY, antara lain Difagana, Pioneer Penanggulangan Bencana Berbasis Inklusi, serta Pemda DIY yang berhasil masuk TOP 45 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2022.
DPPM DIY juga dinobatkan menjadi TOP 3 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Indonesia.
Pun demikian dengan KPPD DIY menjadi TOP 3 pada kategori Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) / Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Terkait dengan penghargaan tersebut, Kepala DPPM DIY, Agus Priono mengungkapkan rasa syukur karena dinilai mampu melayani masyarakat secara optimal.