UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Pagi Ini Senin 5 Desember 2022, Berikut Hasil Pantauan BPPTKG
Berdasarkan pengamatan, tidak terpantau adanya guguran lava pijar maupun awan panas dari puncak kawah Gunung Merapi, Senin (5/12/2022) pagi ini
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi dilaporkan terpantau landai pada Senin (5/12/2022) pagi ini.
Berdasarkan pengamatan, tidak terpantau adanya guguran lava pijar maupun awan panas dari puncak kawah Gunung Merapi.
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi S, mengatakan secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 17-20 °C, kelembaban udara 76-99 persen dan tekanan udara 652-688 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Gempa guguran terjadi sebanyak 14 kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 29,1-85 detik.
Vulkanik dalam berjumlah 13 kali dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 0.4-0.8 detik berdurasi 7.4-13 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)