Berita Jogja Hari Ini
Cuaca Ekstrem Landa DI Yogyakarta, BPPTKG Imbau Masyarakat Waspadai Aliran Lahar Dingin Merapi
Kapala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso mengimbau masyarakat mewaspadai potensi lahar
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso mengimbau masyarakat mewaspadai potensi lahar dingin Gunung Merapi.
Imbauan itu disampaikan lantaran saat ini wilayah DIY masih harus menghadapi cuaca ekstream hingga beberapa bulan ke depan.
Menurut Agus, aktivitas vulkanik Gunung Merapi per harinya lebih dari 50 kali gempa guguran.
Baca juga: Peringkat Klasemen Sementara PSS Sleman Turun Seusai Kalah 1-3 dari Bhayangkara FC
Dengan adanya musim hujan kali ini, potensi lahar dingin yang terbawa karena hujan sangat dimungkinkan.
"Merapi masih erupsi, kemudian dengan musim hujan ini masyarakat diimbau untuk mewaspadai agar bahaya lahar karena awan panas yang terbentuk saat erupsi bisa runtuh saat hujan," kata Agus dihubungi Senin (5/12/2022).
Dia menjelaskan, kubah lava yang masih aktif sampai saat ini bisa saja terganggu akibat curah hujan yang tinggi.
Hal itu dapat memicu runtuhnya kubah lava pada puncak Gunung Merapi.
Untuk itu dia meminta masyarakat selalu waspada apabila curah hujan cukup tinggi.
"Kalau musim hujan masyarakat perlu waspada adanya potensi aliran lahar dingin," ungkapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana menambahkan, pihaknya telah memiliki data kawasan rawan bencana baik itu wilayah rawan longsor, banjir, hingga kawasan rawan erupsi merapi.
Baca juga: Peringkat Klasemen Sementara PSS Sleman Turun Seusai Kalah 1-3 dari Bhayangkara FC
Data itu akan dikombinasikan dengan update cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Nantinya akan dikombinasikan. Misal hari ini di wilayah a terjadi hujan, maka dengan data kerawanan yang kami miliki bisa memudahkan antisipasi," katanya.
Secara umum pihaknya sudah menyiapkan mitigasi peristiwa alam yang berdampak kebencanaan. (hda)
Sebanyak 33 Negara Terlibat dalam ASEAN Tourism Forum 2023 di DI Yogyakarta |
![]() |
---|
Tim Drum Band DIY Resmi Masuk Puslatda BK PON Reguler |
![]() |
---|
Peringati Ulang Tahun Megawati, DPC PDI Perjuangan Yogyakarta Gelar Sarasehan Kesehatan Ibu Hamil |
![]() |
---|
KETIKA Petugas Kebersihan di Stasiun Tugu Yogyakarta Tidak Berani Buka Tas Temuannya |
![]() |
---|
Senkom Mitra Polri DIY Gelar Diklatsar untuk Anggota Baru |
![]() |
---|