BPPTKG Yogyakarta Pastikan Erupsi Semeru Tak Mempengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi

Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu hingga saat ini masih dalam status siaga atau level III.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo
Kubah lava Gunung Merapi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (4/12/2022) kemarin tidak memicu perubahan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi.

Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu hingga saat ini masih dalam status siaga atau level III.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakakan jarak Gunung Semeru dengan Merapi yang terlampau jauh menjadi salah satu alasan tidak adanya perubahan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi, meskipun Gunung Semeru mengalami erupsi.

"Jarak Semeru dan Merapi itu jauh ya, masing-masing punya sistem vulkanik sendiri sehingga kemungkinan tidak terkait," katanya, Senin (5/12/2022).

Dijelaskan Agus, untuk aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini intensitasnya masih tinggi.

Gempa guguran lebih dari 50 kali per hari terpantau di seismograf.

"Kemudian aktivitas internal juga masih tinggi. Kegempaan dari dalam, juga di atas itu membuat Merapi masih sesuai dengan status sekarang dan potensi bahaya masih sama," ujarnya.

Kendati demikian, dijelaskan Agus untuk volume kubah lava relatif tetap, sampai dengan saat ini.

Dia juga menegaskan, meski saat ini memasuki cuaca ekstream dengan diikuti gempa di Cianjur dan Garut tidak pula memengaruhi aktivitas Merapi.

"Kalau berdasarkan data pemantauan yang kami amati, sejauh ini tidak ada pengaruhnya. Aktivitas kegempaan yang terjadi di Cianjur, Garut, itu kami amati tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas Merapi saat ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved