Migrasi TV Analog ke Digital di DIY
Stok Set Top Box (STB) di Beberapa Toko di DIY Kosong, Harga pun Naik
Permintaan STB meningkat signifikan sejak September, dan puncaknya pada awal Desember ini.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Siaran TV analog di DIY resmi dihentikan pada Sabtu (3/12/2022) dini hari.
Otomatis mulai Sabtu (03/12/2022) warga DIY harus mengakses TV digital.
Untuk menikmati siaran TV digital, masyarakat tidak perlu membeli TV baru.
Sebab cukup menghubungkan dengan dekoder Set Top Box (STB).
Itulah yang menyebabkan permintaan STB di toko elektronik di DIY melonjak.
Karyawan Toko Kembar Elektronik, Galang Ihza Al Hazar mengatakan permintaan STB meningkat signifikan sejak September, dan puncaknya pada awal Desember ini.
"Sejak siaran analog dimatikan, permintaan langsung naik. Kemarin tanggal 2 itu stok baru datang 350, hari ini Minggu (04/12/2022) sudah habis. Tadi jam 10.30 udah habis," katanya, Minggu (04/12/2022).
Ia pun kewalahan melayani pembeli. Sehingga ia hanya melayani pemebelian langsung di toko yang terletak di Prambanan, Sleman tersebut.
Selain stok yang mulai terbatas, harga STB pun kini meningkat. Jika sebelumnya harga STB adalah Rp255ribu, saat ini harga STB mencapai Rp325ribu.
"Stoknya juga agak susah, harganya juga naik. Dari suplier harganya naik. Nanti stok lagi baru ada hari Rabu. Hari Senin ada tapi dari suplier harganya Rp360ribu, mahal banget. Kasian juga masyarakat kalau harganya semakin mahal," terangnya.
Galang menyebut sejak STB banyak dicari masyarakat, Toko Kembar Elektronik menambah varian STB.
Jika sebelumnya hanya ada dua varian STB, saat ini ia menjual sekitar lima varian STB.
Hal yang sama juga terjadi di Toko Pusat Antena Mutiara. Secara singkat Sri Harwati, Pemilik Toko Pusat Antena Mutiara menyebut saat ini stok STB kosong.
"Barangnya kosong (STB)," ujarnya. (*)