Migrasi TV Analog ke Digital di DIY
Kenapa TV Analog Harus Dimatikan? Indonesia Sudah Ketinggalan Zaman, Begini Penjelasannya
Simak penjelasan mengapa siaran TV analog harus dimatikan dan diganti siatan TV digital, salah satunya karena sudah ketinggalan zaman.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
Anda bisa menganalogikan sinyal TV Analog vs TV Digital seperti mobil vs truk di jalan raya.
Jalanan tidak akan macet jika masyarakat mau naik bus.
Apabila masyarakat lebih suka naik mobil yang hanya diisi satu atau dua orang, jalanan semakin padat.
Tapi, jika banyak yang naik bus, di mana satu bus bisa mengangkut 20 - 30 orang, jalanan jadi semakin lenggang.
Begitu pula yang terjadi pada spektrum penyiaran Indonesia.
Siaran TV Analog dimatikan untuk membuat spektrum radio penyiaran atau lalu lintas sinyal jadi lebih rapi dan lebih lapang.
Dengan begitu, teknologi baru bisa masuk ke Indonesia.
Lagipula, dari segi kualitas pun TV digital jauh lebih baik daripada TV Analog.
Klik di sini untuk membaca perbedaan cara kerja dan kualitas TV Analog vs TV Digital.
Baca juga: TV Analog vs TV Digital: Cara Kerja, Kualitas, dan Alasan Migrasi, Pahami Dulu Sebelum Sambat Lur
Indonesia ketinggalan zaman

Perlu diketahui, tidak hanya Indonesia yang mematikan siaran TV Analog, tapi negara lain juga melakukannya.
Bahkan, bisa dibilang Indonesia sudah ketinggalan zaman karena baru melangsungkan ASO tahun ini.
Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah melalui masa migrasi TV Analog ke TV Digital sejak lama.
Malaysia dan Singapura sudah migrasi total ke TV Digital pada 2019 lalu.
Sementara itu, Jerman sudah mematikan TV Analog sejak 2003.