Penipuan Online
WASPADA Penipuan Online via WA, Mengaku dari BCA, Kirim Link Bahas Biaya Transaksi, Jangan Di-klik!
Waspada jika ada nomor aneh yang menghubungi Anda dengan mengaku dari pihak BCA atau bank lainnya. Jangan klik link yang dia kirimkan.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Penipuan online yang mengatasnamakan pihak bank masih terus terjadi.
Modusnya masih klasik tentang kebijakan baru bank soal biaya transaksi antar bank yang akan dijadikan Rp 150.000 per bulan.
Pada Kamis (1/12/2022) pukul 13:49, nasabah BCA sempat mendapatkan pesan melalui aplikasi WhatsApp tentang pengumuman kebijakan biaya transaksi.
Pesan tersebut dikirim oleh nomor pribadi +6285780139373 yang menggunakan foto profil logo Bank Central Asia (BCA) dan mengatur akunnya menjadi akun bisnis.
Nomor tersebut mengirimkan foto berupa surat imbauan yang dibuat asal-asalan, mengatasnamakan pihak BCA.

“AKTIVASI TARIF TRANSFER KE BANK LAIN. Untuk nasabah BCA Yth silakan konfirmasi setuju tarif baru dengan biaya 150.000/bulan atau tidak setuju tetap tarif lama dengan biaya 6.500/transaksi tentukan dengan isi FORMULIR di bawah ini,” demikian tulis nomor tersebut sembari menyertakan tautan atau link agar di-klik oleh penerima pesan.
Adapun link yang diterima nasabah BCA via WhatsApp adalah https://skema-biaya-tarif.com/Apkbca/mobile/
Apabila Anda juga mendapatkan pesan demikian, jangan klik tautan yang dikirimkan nomor tidak bertanggung jawab tersebut.
Baca juga: BCA Beri Pelatihan Kepada 16 Pemandu Outbound Wirawisata di Goa Pindul
Pihak BCA melalui laman resmi mereka www.bca.co.id telah mengimbau agar para nasabah waspada.
Besar kemungkinan itu adalah link penipuan online.
Nasabah yang lengah dan tidak teliti bisa saja tertipu dengan oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BCA.
Bukan hanya melalui pesan, tapi juga melalui telepon. Sebaiknya Anda tetap waspada dan jangan bagikan informasi pribadi seperti nomor rekening, username mobile banking, apalagi password.
Jangan pula tertipu apabila ada pihak tidak jelas yang meminta Anda mengirimkan sejumlah uang dengan cara yang mencurigakan.
Melansir Kompas.com, calon korban yang meng-klik link atau tautan dari oknum tak bertanggung jawab akan diarahkan ke situs web yang dibuat mirip dengan situs web BCA.
Setelah klik link itu, calon korban akan digiring untuk mengisi data pribadi seperti nomor kartu ATM, personal identification number (PIN), kode akses, dan kode one-time password (OTP).
Nah, usai memasukkan data pribadi, pelaku penipuan online bisa mengambil alih rekening korban dan memindahkan dana yang ada di sana.
Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi pada rekening Anda yang berharga, bukan?
Mengutip laman resmi BCA, berikut ciri-ciri penipuan online yang perlu Anda waspadai agar terhindar dari hal tak diinginkan
Baca juga: Seorang Mahasiswi Asal Mantrijeron Yogyakarta Tipu Belasan Driver Ojol dengan Orderan Fiktif
Ciri-Ciri Penipu Online yang Mengaku Pihak BCA

1. Mengaku sebagai pihak resmi BCA
Penipu biasanya akan berpura-pura mengaku sebagai pihak resmi BCA.
Caranya bermacam-macam, misalnya membuat akun media sosial palsu yang menyerupai akun resmi BCA.
Ada juga yang melakukan panggilan telepon dengan nomor menyerupai nomor resmi BCA.
Penipu akan mengaku sebagai customer service (CS) atau pihak resmi bank.
Jangan mudah percaya jika ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai pihak resmi BCA namun bertindak mencurigakan.
Apalagi, jika penipu tersebut memakai nomor HP biasa. Jangan sampai Anda tertipu, ya.
2. Melakukan manipulasi psikologis, membuat panik, menakut-nakuti

Salah satu metode yang sering digunakan penipu adalah memanipulasi psikologis para calon korban.
Itu dilakukan agar calon korban terpancing mengikuti keinginan penipu.
Biasanya, penipu akan memandu korban untuk melakukan sesuatu, termasuk klink link yang meminta data pribadi yang bersifat rahasia.
Contoh, penipu membuat calon korban panik dengan mengatakan ada transaksi mencurigakan dari rekening calon korban.
Tekanan psikologis itu bisa membuat calon korban jadi panik, tidak mampu berpikir realistis, dan berakhir mengikuti perintah pelaku.
Contoh lain, penipu bisa saja memberikan rasa senang dengan iming-iming hadiah.
Agar korban semakin mudah terpancing, penipu biasanya mengaku dirinya adalah pihak BCA yang menawarkan program khusus, memberikan tawaran menggiurkan, voucher diskon, hadiah, cashback, promo, dan lain-lain.
Apapun akan dilakukan agar calon korban terpancing, sehingga penipu bisa melanjutkan aksi selanjutnya, yaitu meminta data-data pribadi calon korban untuk meretas akun rekening milik calon korban.
3. Meminta data pribadi yang bersifat rahasia
Biasanya, oknum penipu akan melakukan modus penipuan perbankan yang bertujuan untuk mengambil alih akun rekening, mencuri saldo rekening nasabah, hingga melakukan transaksi ilegal di luar sepengetahuan pemilik rekening.
Namun, untuk melakukan aksi tersebut, dibutuhkan data-data pribadi perbankan dari calon korban.
Jadi, jika Anda dihubungi oleh oknum yang meminta data pribadi yang bersifat rahasia, seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, CVV/CVC, Appli 1 & 2 KeyBCA, dan lainnya, jangan pernah mau memberikan data itu.
Anda harus mencurigai gerak-gerik semacam itu. Sebab, pihak bank tidak akan pernah meminta data tersebut, apalagi melalui pesan atau telepon dengan nomor HP biasa.
Baca juga: Kasus Orderan Fiktif dengan Korban Capai 26 Orang Berakhir Damai Melalui Restorative Justice
Baca juga: Polresta Yogya Imbau Masyarakat untuk Melapor Jika Mengalami Penipuan Online Shop
Cara menghindari penipuan online

Penipuan online memang sulit untuk dihindari, apalagi bagi masyarakat yang masih asing dengan media sosial atau merupakan pengguna media sosial baru.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan online.
Beberapa cara menghindari penipuan online adalah:
- Waspadai akun palsu yang mengatasnamakan bank pakai nomor HP biasa
- Jangan pernah memberikan data pribadi Anda kepada pihak lain
- Jangan klik tautan aneh yang dikirimkan oknum mencurigakan yang mengatasnamakan bank
- Blokir nomor HP mencurigakan yang mengatasnamakan pihak bank
- Jika masih ragu, Anda bisa segera menelepon pihak bank secara langsung dan menanyakan tentang pesan atau telepon pemberitahuan yang Anda terima
Kontak resmi BCA

- Telepon resmi BCA: 1500888 (Halo BCA)
- WhatsApp resmi BCA (ada tanda centang hijau) : 08111500998
(Tribunjogja.com/ANR)