Berita Gunungkidul Hari Ini
Hari Guru Nasional, Guru Honorer di Gunungkidul Harapkan Upah Layak
Tak sedikit guru honorer di Gunungkidul yang masih mendapatkan upah di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Peringatan Hari Guru Nasional ke-77 pada Jumat (25/11/2022) jadi momentum bagi para guru di Gunungkidul , termasuk para Guru Tidak Tetap (GTT) alias guru honorer .
Ketua Forum Guru Honorer Sekolah Negeri (FGHSN) Gunungkidul , Aris Wijayanto berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan para guru.
"Terutama para guru honorer agar bisa mendapatkan upah yang layak," kata Aris.
Menurutnya, tak sedikit guru honorer di Gunungkidul yang masih mendapatkan upah di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Baca juga: Peringati Hari Guru, Siswa SMPN 1 Kalikotes Klaten Gelar Fashion Show Berbahan Sampah
UMK Gunungkidul di 2022 ini nominalnya Rp 1,9 juta.
Aris mengatakan guru honorer terbagi dua kategori yaitu pengganti dan murni.
Guru honorer pengganti mendapatkan upah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul .
"Rata-rata upahnya sekitar Rp 800 ribu per bulan," ujarnya.
Sedangkan untuk guru honorer murni, Aris mengatakan upahnya lebih rendah lagi.
Per bulannya mereka menerima upah hanya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan.
Upah ini didapat dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Besaran upah pun tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah.
"Setidaknya ada sekitar 100 guru yang honornya masih seperti itu," ungkap Aris.
Ia pun berharap permasalahan ini jadi perhatian serius dari pemerintah, termasuk mengangkat para guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca juga: Peringati Hari Guru, Pemkab Purworejo Fasilitasi 44 Kendaraan Operasional Guru Pengawas TK-SMP
Peringatan Hari Guru Nasional hari ini dilakukan Pemkab Gunungkidul di Lapangan Udara (Lanud) Gading, Playen.