Berita Kota Yogya Hari Ini
60 Persen Calender of Event 2023 Kota Yogyakarta Digelar Malam Hari
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta terus berupaya menghidupkan wisata malam di Kota Yogyakarta. Tujuannya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta terus berupaya menghidupkan wisata malam di Kota Yogyakarta. Tujuannya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah memiliki banyak event yang dilakukan malam hari.
Namun memang masih perlu dioptimalkan.
Baca juga: BMKG DIY Memperkirakan Puncak Musim Hujan Terjadi Pada Desember 2022 - Februari 2023
"Masih bisa dioptimalkan untuk menambahkan aktivitas wisata malam. Pembukaan pasar Beringharjo hingga malam hari, dan lainnya menjadi salah satu upaya kami," katanya, Jumat (25/11/2022).
Langkah lain yang dilakukan Pemkot Yogyakarta adalah dengan meluncurkan Calender of Event 2023.
Menurut dia, kalender yang memuat agenda pariwisata dalam setahun tersebut bisa dimanfaatkan oleh wisatawan baik asing maupun domestik untuk merencanakan perjalanan wisata ke Kota Yogyakarta.
Untuk menambah wisata malam, 60 persen event pariwisata dilakukan pada malam hari.
"Ada berbagai event yang 60 persennya malam hari, kemudian ada yang siang hari. Ada juga yang dari pagi sampai malam. Ini adalah upaya kami untuk menghidupkan wisata malam," terangnya.
"Kami juga sudah sepakat, setelah peluncuran Calender of Event ini langsung dipasarkan. Sehingga wisatawan bisa segera menyusun perjalanan dan menikmati berbagai aktivitas di Kota Yogyakarta," lanjutnya.
Baca juga: Miras Oplosan Makan Korban Lagi, Sekda Sleman: Perlu Peran Semua Pihak, Atasi Masalah Ini
Ia menambahkan purawisawa yang kini berubah nama menjadi Mandira Baruga juga secara konsisten menyuguhkan Sendratari Ramayana.
Menurut dia, Mandira Baruga bisa menjadi alternatif wisata malam berbasis kultur yang bisa dinikmati wisatawan asing.
"Sekarang sudah banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Mandira Baruga. Kebanyakan wisatawan asing yang menginap di Prawirotaman yang ke sana (Mandira Baruga)," imbuhnya. (maw)