Gempa Bumi Cianjur

Update Jumlah Korban Meninggal 162 Orang, Luka-Luka dan Pengungsi Gempa Cianjur

Hingga Senin (21/11/2022) malam, korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencapai 162 orang.

Editor: ribut raharjo
TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
Korban gempa di Cianjur, Jawa Barat mendapatkan perawatan di RSUC Cimacan, Cipanas, Cianjur, Senin (21/11/2022). 

Selain itu berdasarkan pantauan di lapangan, gempa bumi tersebut membuat sejumlah bangunan, rumah warga, perkantoran di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami rusak dan bahkan ambruk.

Sejumlah sekolah di Kabupaten Cianjur dibubarkan seusai terjadinya gempa bumi. Sejumlah ruas jalan tidak dapat dilalui karena terutup material longsor.

Sementara itu, sejumlah bangunan di Kampung Munjul, Desa Gasol, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ambruk. Pepohonan sekitar rumah warga pun ikut tumbang. Warga kampung itu terdengar histeris berteriak serta menangis.


Korban gempa bumi terlihat bergelimpangan. Mereka terlihat berdiam diri di depan bangunan yang ambruk. Terekam pula sejumlah ibu-ibu yang berteriak menangis meminta pertolongan.

Para warga berteriak meminta ambulans untuk datang. Ibu tersebut histeris melihat seorang anak kecil yang tidak berdaya dalam pangkuan seorang lelaki paruh baya. Mereka pun terlihat duduk dan saling memeluk anak-anaknya.

Sejumlah ibu tersebut terlihat memangku balita. "Astaghfirullah hal'adzim, ya, Allah," ujar seorang warga. Warga lainnya pun saling berteriak kembali. "Itu aya ambulans," ujar seseorang di belakang kamera. Warga lainnya pun terlihat berkumpul di satu titik.

Mereka pun terlihat cemas saat tetangganya belum berada di luar rumah. Bahkan, anak-anak pun terdengar menangis dan berteriak dengan situasi yang menegangkan tersebut.

"Itu can kaluar," ujar seorang perempuan paruh baya menunjuk rumah yang atapnya sudah roboh.

Tampaknya, pemilik rumah tersebut terjebak tidak bisa keluar dari area tersebut. Warga pun mencari cara agar tetangganya tersebut dapat keluar rumah. Ambrukan sejumlah bangunan tersebut pun berjatuhan ke jalanan utama Kampung Munjul tersebut.

Pasien meluber

Pasien korban gempa terus berdatangan ke RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11) malam. Dari pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 18.33 WIB, karena banyaknya korban yang harus mendapat perawatan medis membuat penanganan pasien meluber hingga ke halaman rumah sakit.

Cukup sering terdengar "jeritan" suara sirine ambulans yang terus berdatangan, beradu dengan teriakan warga yang meminta masyarakat membuka akses masuk menuju pintu rumah sakit.

Di halaman rumah sakit, para korban tergeletak dengan perawatan seadanya. Tenda peleton dipasang untuk melindungi warga dari hujan.

Ratusan tenaga medis tampak sibuk mengurus pasien. Selain banyaknya korban yang harus dirawat, minimnya penerangan kian mempersulit petugas.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, datang dengan didampingi Bupati Cianjur, Herman Suherman. Setiba di rumah sakit, pria yang akrab disapa Emil itu berinteraksi dengan warga. Beberapa warga bahkan menangis sambil menahan kesakitan.

Emil kemudian berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur untuk mempersiapkan kebutuhan logistik. Salah satu yang paling dibutuhkan yakni tenaga medis dan obat-obatan.

"Saya sudah meminta Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk menyiapkan pasukannya untuk digeser ke Cianjur dan juga ambulansnya," jelas Emil.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved