Perang Rusia Ukraina
Rusia Klaim Eksekutor Tawanan Perang Rusia Dilatih Pasukan NATO
Rusia mengutip keterangan bekas tentara Ukraina menyatakan pasukan Ukraina yang membunuh tawanan perang Rusia dilatih pasukan NATO.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Story Highlights
- Lebih dari 10 prajurit Rusia dieksekusi pasukan Ukraina sesudah mereka menyerah dan jadi tawanan perang
- Lokasi eksekusi tawanan perang itu diduga di Desa Meekevka, Lugansk. Rekaman videonya beredar luas di media massa
- The New York Times telah memverifikasi keaslian rekaman video itu dan menyebut peristiwa dan video itu otentik
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Tentara Ukraina yang mengeksekusi 10 tawanan perang Rusia berasal dari sebuah brigade yang berbasis di kota Lvov.
Kelompok pasukan ini telah lama bekerja sama dengan NATO. Klaim ini disampaikan penyiar saluran Russia Today, Senin (21/11/2022) mengutip informasi dari seorang mantan tentara Ukraina.
Prajurit itu dulu bertugas di brigade ini, tetapi beralih ke pihak Rusia setelah ayahnya dieksekusi oleh orang Ukraina.
Menurut mantan tentara Ukraina, mereka yang ditempatkan di brigade ke-80 diajarkan untuk membenci segala sesuatu yang berbau Rusia jauh sebelum dimulainya operasi khusus.
Pasukan AS, menurut mantan tentar Ukraina itu, termasuk pasukan Korps Marinir AS, terlibat dalam pelatihan brigade itu.
Baca juga: PBB Serukan Investigasi Penuh Eksekusi Tawanan Perang Rusia oleh Ukraina
Baca juga: New York Times Pastikan Keaslian Video Eksekusi Tawanan Perang Rusia oleh Ukraina
Laporan itu muncul ketika juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bersumpah Rusia akan mencari para pembunuh.
Ia menggarisbawahi individu harus ditemukan dan dihukum atas kejahatan tersebut. Pada saat itu, pejabat tersebut menyoroti perlunya penyelidikan internasional.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer Ukraina dengan sengaja membunuh 10 tentara Rusia yang ditangkap.
Sebuah video di mana tentara Ukraina menembak orang Rusia yang menyerah yang sedang berbaring telungkup muncul di internet pada Jumat.
Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan PBB menyerukan penyelidikan penuh atas semua pelanggaran hak asasi manusia yang dilaporkan dalam konteks eksekusi tawanan perang.
Senin (21/11/2022), rekaman insiden itu dikonfirmasi The New York Times. Peristiwa itu difilmkan di sebuah rumah pertanian di desa Makeyevka setelah daerah itu direbut kembali pasukan Ukraina.
Ahli penuntutan kejahatan perang Iva Vukusic memberi tahu, sulit untuk menentukan apakah kejahatan perang telah dilakukan berdasarkan rekaman video.
Tapi penasihat medis hak asasi manusia Dr Rohini Haar mencatat para prajurit secara efektif adalah tawanan perang dari saat mereka menyerah.
Rusia Ingatkan NATO dan Negara Barat, Siap Perang Nuklir Jika Hal Ini Terjadi |
![]() |
---|
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia : Perang Melawan Ukraina Adalah Perang Rusia vs NATO dan AS |
![]() |
---|
Vladimir Putin Minta Rusia Tidak Disalahkan atas Perang di Ukraina |
![]() |
---|
Inggris Siap Pasok Artileri ke Ukraina Senilai 250 Juta Pounsterling |
![]() |
---|
Warning Moskow : Sanksi ke Rusia Hanya Sengsarakan Rakyat Eropa |
![]() |
---|