Muktamar Muhammadiyah

Haedar Nashir dan Abdul Muti Kembali Pimpin Muhammadiyah, Ini Kata Gus Yahya

Kembalinya Haedar dan Abdul Muti memimpin Muhammadiyah mendapat sambutan hangat dan ucapan selamat dari Ketua Umum PBNU.

Editor: ribut raharjo
DOK. Humas NU (nu.or.id)
Ketua Umum PBNU Gus Yahya 

Setelah dilakukan e-voting dan penghitungan suara, ada 13 formatur PP Muhammadiyah terpilih.

Pada akhirnya, Haedar Nashir terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, sementara Abdul Mu'ti menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Penutupan Muktamar

Usai sudah gelaran Muhktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo.

Duet Haedar Nashir dan Abdul Muti kembali dipercaya sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menutup Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022) malam.

Ma'ruf Amin mengajak Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan Aisyiyah berjuang bersama pemerintah dalam menggerakkan pemberdayaan umat.

Menurut Wapres, Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki perangkat ekonomi dan sosial yang besar di Indonesia sehingga mampu menggerakkan umat dalam membangun bangsa.

"Saya mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus berjuang bersama pemerintah. Muhammadiyah memiliki perangkat ekonomi dan sosial yang terbesar di seluruh negeri untuk menggerakkan pemberdayaan umat sehingga dapat menjadi kekuatan pembangunan bangsa," kata Ma'ruf Amin dalam penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Minggu malam.

Wapres juga menyampaikan Muktamar Muhammadiyah tahun ini meneguhkan peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam memberikan sumbangan bagi bangsa untuk mewujudkan kemajuan.

"Seperti yang diharapkan melalui penyampaian dakwah bil qaul maupun bil hal melalui tindakan nyata. Melalui program-program Muhammadiyah yang telah dibahas pada Muktamar, saya yakin sang surya akan terus mampu menjadi cahaya pencerah dan mampu terus mampu menjadi pencahayaan bagi berbagai tantangan dan permasalahan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan," ungkap Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin berharap Muktamar Muhammadiyan dan Aisyiyah dapat mewujudkan kemajuan di Indonesia. "Semoga hasil muktamar semakin menguatkan kebersamaan kita dalam wujudkan kemajuan bagi umat Islam dan negara Indonesia," terang dia. (Kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved