Muktamar Muhammadiyah

Haedar Nashir dan Abdul Muti Kembali Pimpin Muhammadiyah, Ini Kata Gus Yahya

Kembalinya Haedar dan Abdul Muti memimpin Muhammadiyah mendapat sambutan hangat dan ucapan selamat dari Ketua Umum PBNU.

Editor: ribut raharjo
DOK. Humas NU (nu.or.id)
Ketua Umum PBNU Gus Yahya 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Haedar Nashir dan Abdul Muti kembali memimpin Muhammadiyah.

Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu kembali terpilih dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang dilangsungkan di Solo, Minggu (20/11/2022).

Kembalinya Haedar dan Abdul Muti memimpin Muhammadiyah mendapat sambutan hangat dan ucapan selamat dari Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberi ucapan selamat kepada Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti, yang kembali terpilih sebagai pimpinan Muhammadiyah.

Haedar Nashir terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, sementara Abdul Mu'ti menjabat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Keduanya terpilih dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah Pak Haedar dan Mas Abdul Mu'ti kembali terpilih. Keduanya kita kenal memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara," ujar Gus Yahya dalam keterangannya, Minggu (20/11/2022).

Ucapan selamat juga datang dari Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Gus Yahya menilai Haedar dan Abdul Mu'ti sudah teruji dalam memimpin Muhammadiyah.

"Ini duet yang sudah teruji memimpin Muhammadiyah,” kata Gus Ipul.

Dia percaya keduanya merupakan duet kepemimpinan yang sangat baik untuk memajukan Muhammadiyah.

Menurutnya, Haedar dan Abdul Mu'ti adalah sosok yang membawa Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang besar di Indonesia.

“Keduanya punya komitmen kuat terhadap NKRI. Bisa jadi teladan bagi warga persyarikatan," ucapnya.

Sementara itu, baik Haedar maupun Mu’ti, selama ini juga punya hubungan yang baik dengan beragam kalangan termasuk menjaga hubungan baik dengan Nahdlatul Ulama.

Diketahui, Sidang Muktamar ke-48 PP Muhammadiyah telah melewati pemilihan 13 formatur PP Muhammadiyah.

Setelah dilakukan e-voting dan penghitungan suara, ada 13 formatur PP Muhammadiyah terpilih.

Pada akhirnya, Haedar Nashir terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, sementara Abdul Mu'ti menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Penutupan Muktamar

Usai sudah gelaran Muhktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo.

Duet Haedar Nashir dan Abdul Muti kembali dipercaya sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menutup Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022) malam.

Ma'ruf Amin mengajak Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan Aisyiyah berjuang bersama pemerintah dalam menggerakkan pemberdayaan umat.

Menurut Wapres, Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki perangkat ekonomi dan sosial yang besar di Indonesia sehingga mampu menggerakkan umat dalam membangun bangsa.

"Saya mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus berjuang bersama pemerintah. Muhammadiyah memiliki perangkat ekonomi dan sosial yang terbesar di seluruh negeri untuk menggerakkan pemberdayaan umat sehingga dapat menjadi kekuatan pembangunan bangsa," kata Ma'ruf Amin dalam penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Minggu malam.

Wapres juga menyampaikan Muktamar Muhammadiyah tahun ini meneguhkan peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam memberikan sumbangan bagi bangsa untuk mewujudkan kemajuan.

"Seperti yang diharapkan melalui penyampaian dakwah bil qaul maupun bil hal melalui tindakan nyata. Melalui program-program Muhammadiyah yang telah dibahas pada Muktamar, saya yakin sang surya akan terus mampu menjadi cahaya pencerah dan mampu terus mampu menjadi pencahayaan bagi berbagai tantangan dan permasalahan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan," ungkap Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin berharap Muktamar Muhammadiyan dan Aisyiyah dapat mewujudkan kemajuan di Indonesia. "Semoga hasil muktamar semakin menguatkan kebersamaan kita dalam wujudkan kemajuan bagi umat Islam dan negara Indonesia," terang dia. (Kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved