Muktamar Muhammadiyah

Haedar Nashir, Abdul Mu'ti atau Anwar Abbas Siapa yang Akan Memimpin Muhammadiyah? Berikut Profilnya

Haedar Nashir, Abdul Mu’ti dan Anwar Abbas jadi tiga orang dengan perolehan suara terbanyak pada pemilihan e-voting calon ketua umum PP Muhammadiyah

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa/ kolase Tribun Jogja
Haedar Nashir, Abdul Mu'ti dan Anwar Abbas, tiga calon terkuat Ketua Umum PP Muhammadiyah 

Abdul Mu'ti lahir di Kudus 2 September 1968.

Mengutip mpai.fitk.uinjkt.ac.id pada tahun 1986, Abdul Mu'ti menamatkan pendidikan dasarnya di Kudus.

Ia kemudian melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan tamat pada tahun 1991.

Selanjutnya, ia menimba ilmu di Flinders University, South Australia hingga selesai pada tahun 1996.

Ia pun kembali ke Indonesia dan melanjutkan studi S3 nya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kini, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. tercatat menjadi dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Doktor Pendidikan Agama Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Abdul Mu'ti saat ini tercatat bekerja sebagai dosen IAIN Walisongo sejak 1993.

Bahkan, ia merupakan salah satu Advisor di The British Council London sejak 2006.

Guru Besar Pendidikan Agama Islam ini ternyata Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah.

Jabatan terakhirnya di Muhammadiyah adalah sebagai Sekretaris PP Muhammadiyah.

Kemudian pada tahun 2002 ia menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah hingga 2006.

Abdul Mu'ti lalu menjadi Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhamamdiyah 2005-2010.

Tak hanya itu, Abdul Muti tercatat sebagai anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada Agama dan Pluralisme, dan masyarakat eksekutif Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian.

Abdul Muti juga merupakan wakil sekretaris Agama Kontra Terorisme, juga sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia.

Di tahun 2018 tepatnya pada 18 Mei, nama Abdul Mu’ti masuk dalam 200 daftar mubalig yang direkomendasikan oleh Kementerian Agama.

Abdul Mu'ti ternyata sempat ditawari jabatan wakil menteri  oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Abdul Mu'ti menolaknya karena merasa tidak mampu mengemban jabatan wakil menteri tersebut.

Sebelumnya ia mengaku sempat di dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

Namun, setelah beberapa waktu, Mu'ti berubah pikiran.

"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," kata Mu'ti.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menginginkan duet Haedar Nashir-Abdul Mu’ti terpilih kembali menjadi pimpinan Muhammadiyah.

Ia menganggap pasangan tersebut telah terbukti memajukan Muhammadiyah di periode sebelumnya.

Hal ini disampaikan Muhadjir saat menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022) pagi, mengutip Kompas.tv.

“Kami harap begitu. Duet Pak Haedar Nashir dengan Abdul Mu’ti ini, saya kira duet yang sudah terbukti selama satu periode,” kata Muhadjir saat menghadiri Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan, Sabtu.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menilai duet Haedar-Mu’ti bukan hanya sekadar bisa mempertahankan Muhammadiyah dari pandemi Covid-19, namun juga membawa organisasi berkembang pesat.

Terutama dalam program internasionalisasi Muhammadiyah.

"Ada banyak perguruan tinggi yang bisa didirikan, kemudian sekolah bisa didirikan. Lalu amal Usaha Muhammadiyah mengalami perkembangan yang sangat pesat," jelas Muhadjir.

Ia juga menyebut Haedar Nashir merupakan ensiklopedi hidup Muhammadiyah karena menguasai seluk beluk organisasi.

"Sedangkan Pak Mu'ti seorang eksekutor yang bisa diandalkan sebagai penjaga gawang di Muhammadiyah. Insyaallah (duet keduanya berlanjut lagi untuk periode 2022-2027)," ucapnya.

Anwar Abbas

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas (Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami)

Dr. H. Anwar Abbas,M.M.,M.Ag. merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025.

Anwar Abbas punya darah Minang.

Ia lahir di Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, 15 Februari 1955.

Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk meraih gelar Magister Agama dan Magister Manajemen sekaligus (double degree).

Ia menyelesaikan pendidikan Doktor Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008.

Anwar Abbas dikenal sebagai akademisi dan agmawan Islam.

Anwar Abbas berkarier sebagai dosen tetap PNS Program Studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia memiliki jabatan sebagai Lektor Kepala 400.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II dan IV IKIP Muhammadiyah Jakarta atau yang kini dikenal dengan nama UHAMKA.

Anwar juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Pada bulan Ramadan 2018, Anwar masuk ke dalam daftar rekomendasi 200 mubalig Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.

Anwar Abbas dipercaya menjabat sebagai salah satu Ketua MUI periode 2010-2015 dan Sekretaris Jenderal MUI periode 2015-2020.

Ia juga merupakan mantan Bendahara Umum PP Muhammadiyah serta pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved