Profil, Kontrovesi dan Karya Kharisma Jati yang Postingannya Dianggap Rendahkan Ibu Negara

November 2016

Selang setahun setelah kontroversi pada November 2015, Kharisma Jati kembali jadi perbincangan publik setelah merilis karya komik.

Merangkum berbagai sumber, saat itu Kharisma Jati membuat karya komik vulgar untuk menyerang seorang komikus wanita yang sedang terlibat konflik dengan dia.

Kharisma Jati mengakhiri komik itu dengan celetukan “wanita amoral” yang artinya wanita yang tidak bermoral atau tidak berakhlak.

Setelah ramai, cuitan dan komiknya pun dihapus. Ia kemudian menulis surat permintaan maaf melalui Facebook, persis seperti apa yang dilakukannya baru-baru ini.

Melansir tangkapan layar dari laman Rappler.com, demikian surat permintaan maaf terbuka via Facebook yang ditulis Kharisma Jati, November 2016.

https://www.rappler.com/world/151129-comics-vulgar-apology-kharisma-jati/

“Dengan ini saya menyatakan permintaan maaf sedalam-dalam kepada ---------- (disensor oleh penulis Rappler.com yang mengabadikan tangkapan layar unggahan Kharisma Jati) dan keluarga, juga kepada pihak-pihak yang telah tersinggung oleh karya saya, baik yang terdahulu maupun yang belakangan ini muncul. Atas sebab itu saya bersedia menanggung apapun konsekuensi atas tindakan saya tersebut.

Semoga setelah adanya pernyataan ini teman-teman sekalian dapat saling mengerti pendirian masing-masing, mengerti apa yang benar dan salah, juga mengerti sebab dan akibat dari suatu keputusan. Dan saya berterima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung saya selama ini, semoga karya-karya saya sekian tahun ini memberikan lebih banyak manfaat daripada keburukan,” tulis Kharisma Jati, November 2016 lalu.

November 2022

Penulisan permintaan maaf melalui Facebook seakan menjadi cara favorit Kharisma Jati untuk meluruskan masalah yang menjeratnya di dunia maya.

Pada Kamis (17/11/2022) tengah malam, Kharisma Jati mengunggah surat permintaan maaf di Facebook terkait cuitannya tentang Ibu Negara Iriana dan Ibu Negara Korsel Kim Kun Hee.

Demikian surat permohonan maaf Kharisma Jati yang ramai dikomentari para warganet:

“Surat Terbuka Permintaan Maaf.

Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.

Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat, staf, dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.

Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal.

Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat, pembeo, maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.

Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun”.

Karya Komik Kharisma Jati, pemilik akun Twitter @KoprofilJati

Melansir Wikipedia, Kharisma Jati pernah menjuarai beberapa ajang lomba komik dan memiliki pengalaman kerja di bidang desain dan animasi. 

Berikut adalah deretan karya Kharisma Jati yang telah terbit sejauh ini:

Die Juden Die (diterbitkan Departemen Agama 2005)
Dead Terrorism (diterbitkan Departemen Agama 2006)
Anak Kos Dodol Dikomikin (Penerbit Gradien Mediatama Yogyakarta 2009)
Anak Kos Dodol Dikomikin 2 (Penerbit Gradien Mediatama Yogyakarta 2010)
God You Must Be Joking
Misi Rahasia Snack Arisan Kompilasi 'Kampungan Kumpulan Cergam' (Penerbit Gajah Jambon Jakarta 2010)
Parade Lawak Pejabat Indonesia (Penerbit Tjap Kancil Yogyakarta 2011)
Anak Kos Dodol Dikomikin 3 (Penerbit Gradien Mediatama Yogyakarta 2011)
Anak Kos Dodol Dikomikin 4 (Penerbit Gradien Mediatama Yogyakarta 2013)
Perennium di Shonen Fight Manga Magazine (Penerbit Fajar Waka Semesta 2015)
Dikubur, Lelegator, dan Salvation dalam Kompilasi Komik Indie 'Cerebral Vortex' (diterbitkan KJStudio 2016)
Mat Zen dalam 'KartelKomik#01: Serangan Jantung' (diterbitkan Sarekat Dagang Komik 2016)
(Tribunjogja.com/ANR)