Hasil Penyelidikan Polisi, Pelaku Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta Pakai Remot
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi memastikan bom yang diledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta dikendalikan pakai remot
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Ringkasan Berita:
- Tim Gegana Polda Metro Jaya memastikan bom di SMAN 72 Jakarta dikendalikan menggunakan remote control, dirakit dan diledakkan oleh seorang siswa yang berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH).
- Dari tujuh bom rakitan, hanya empat yang meledak, sementara tiga lainnya gagal karena menggunakan sumbu api manual.
- Polisi menegaskan pelaku bertindak sendiri dan tidak terkait jaringan terorisme mana pun.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim Gegana Brimobda Polda Metro Jaya memastikan bom yang diledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta dikendalikan menggunakan remot.
Pelaku yang sudah ditetapkan menjadi anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) ini kemudian meledakan bom yang dirakitnya dari tempat bank sampah menggunakan remot kontrol.
Namun dari tujuh bom yang disiapkan, hanya empat bom saja yang meledak.
Sementara tiga bom lainnya tidak meledak karena memang tidak menggunakan remot, melainkan menggunakan mekanisme sumbu api pemantik langsung.
Dikutip dari Kompas.tv, Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan tujuh bom rakitan yang dibawa oleh pelaku ke sekolahnya.
Namun tidak semua bom rakitan itu diledakan, karena masih ada tiga bom yang belum meledak.
Hanya empat bom saja yang berhasil diledakan oleh pelaku.
Tempat yang menjadi lokasi peledakan itu terdiri atas masjid dan area taman baca sekolah atau bank sampah.
"Jadi dari tujuh, empat yang meledak, tiga yang masih aktif sudah kita kembalikan di Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya," kata Kombes Henik dilansir dari laman kepolisian di Jakarta, Selasa (11/11/25) dikutip dari Kompas.tv.
Pelaku, kata Henik, merakit bom dengan bungkus yang berbeda-beda.
Baca juga: Pesawat Angkut Militer C-130 Milik Turkiye Jatuh di Georgia, Sempat Berputar-putar Sebelum Jatuh
Bom rakitan itu memiliki inisiator elektrik, receiver dengan daya enam volt, bahan peledak yang mengandung potasium klorat.
Ia pun merinci di lokasi pertama, ada dua bom rakitan yang dibungkus dengan jerigen plastik.
Anak yang berkonflik dengan hukum ini kemudian meledakan bom yang dirakitnya dari tempat bank sampah menggunakan remot kontrol.
"Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid, bahwa berdasarkan material yang ditemukan, rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote," ucap Kombes Henik.
| Orang Tua Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Disebut Berada di Luar Negeri |
|
|---|
| Kronologi Oknum Brimob di Maluku Aniaya 7 Warga, Bermula dari Pesta Pernikahan |
|
|---|
| Nasib Bripka Rahmad Ditentukan Lewat Sidang Etik yang Digelar Hari Ini |
|
|---|
| Kompol Cosmas Kaju Penabrak Affan Kurniawan Dipecat Polri, Menangis di Sidang Etik |
|
|---|
| Sidang Etik Kasus Rantis Lindas Ojol Digelar, Kompol Cosmas jadi Orang Pertama yang Diproses |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Orang-Tua-Terduga-Pelaku-Peledakan-di-SMAN-72-Jakarta-Disebut-Berada-di-Luar-Negeri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.