Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 18 November 2022: Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar 1,8 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi teramati mengeluarkan dua kali guguran lava pijar, jarak maksimal 1,8 km ke barat daya. Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa/PGM Babadan
Penampakan Gunung Merapi dari Pos Babadan, Jumat (5/8/2022) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan dua kali guguran lava pijar, jarak maksimal 1,8 km ke barat daya, Jumat (18/11/2022). 

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca Jumat 18 November 2022, BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur 34 Provinsi

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 74-98 persen dan tekanan udara 758.8-1010 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah,” terang dia.

Gempa guguran terjadi sebanyak delapan kali dengan amplitudo 4-31 mm berdurasi 41,9-141,1 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo mm berdurasi 21,3 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 16 mm, S-P: 0,4 detik berdurasi 7,48 detik.

Vulkanik dalam berjumlah 17 kali dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 02-0,9 detik, berdurasi 6-8 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” paparnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Nicolas Gonzalez dan Joaquin Correa Cedera, Timnas Argentina Panggil 2 Pemain Ini

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tegasnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved