Konflik Turki Kurdi
Balas Aksi Bom Istanbul Turki Bersiap Gempur Kelompok Kurdi Suriah
Militer Turki sedang mempersiapkan serangan balasan atas bom Istanbul ke basis kelompok Kurdi di Suriah utara.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, ANKARA - Angkatan Bersenjata Turki diperkirakan akan segera melancarkan operasi tempur ke wilayah yang dikuasai etnis Kurdi di Suriah utara.
Serangan itu dilakukan sebagai balasan atas aksi pengeboman di Istanbul yang menewaskan enam orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Pihak berwenang Istanbul mengatakan, serangan itu dilakukan aktivis Kurdi dan perintah datang dari kota Kobane yang berpenduduk mayoritas Kurdi.
Ledakan 13 November di jalur pejalan kaki Istiklal di pusat Istanbul menyebabkan kematian enam orang.
Partai Pekerja Kurdistan (PKK) jadi tertuduh. Partai ini dilarang Turki, dan cabang Suriah mereka, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), mengendalikan wilayah Kobane.
Baca juga: Turki Tangkapi Orang-orang Kurdi Diduga Komplotan Bom Istanbul
Baca juga: Turki Tolak Ucapan Duka dari AS Terkait Bom Istanbul
Baca juga: Ledakan Bom di Istanbul Minggu Malam Bukan Aksi Teror Terkuat di Turki
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan polisi menangkap seorang wanita yang diyakini meninggalkan bom di Jalan Istiklal.
Menurutnya, perintah diduga berasal dari elite Kurdi di Kobane, kota Suriah yang berbatasan dengan Turki.
Pelaku masuk ke Turki melalui Afrin, wilayah mayoritas Kurdi di Suriah utara yang dikuasai pasukan dukungan Turki.
“Kami akan melakukan operasi di Ain al-Arab (Kobani). Sekarang kewajiban ini sangat membebani leher kami,” kata surat kabar Miliyyet mengutip pakar keamanan Turki, Abdullah Agar.
Sebelumnya, Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan, mengatakan Ankara siap untuk operasi militer baru di Suriah utara, yang dapat dimulai kapan saja.
Damaskus telah berulang kali menyatakan adalah ilegal bagi pasukan Turki untuk melakukan operasi melawan pasukan Kurdi di sana dan telah meminta Ankara untuk menarik pasukannya.
Sorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters pada 15 November menyebutkan, Turki berencana untuk mengejar target di Suriah utara.
Ancaman terhadap Turki yang ditimbulkan oleh militan Kurdi atau ISIS di Suriah dan Irak menurutnya tidak dapat diterima.
Ankara berniat menghapus ancaman di sepanjang perbatasan selatannya dengan Suriah dan Irak, dengan satu atau lain cara.
“Suriah adalah masalah keamanan nasional bagi Turki. Ada pekerjaan yang sedang dilakukan untuk ini,” kata pejabat yang menolak disebutkan Namanya.